Upaya Solusi Krisis Air Bersih di Kampung Tabalar Hulu, Wakil Ketua DPRD Berau Sarankan Penambahan Debit Air di Kampung Berantai

oleh -880 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Menyikapi permasalahan sulitnya akses air bersih yang dihadapi oleh masyarakat Kampung Tabalar Hulu dan sekitarnya, Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, mengusulkan penambahan debit produksi air bersih dari Kampung Berantai untuk mengaliri Kampung Tubaan, Tabalar Hulu, dan daerah sekitar.

Usulan tersebut disampaikan Ahmad Rifai dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar beberapa waktu lalu untuk mencari solusi terkait masalah krisis air bersih di wilayah tersebut.

Ahmad Rifai menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Berau telah menyiapkan anggaran sebesar 3,5 triliun rupiah pada perubahan anggaran murni tahun 2023, yang akan digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan infrastruktur, termasuk kesulitan akses air bersih yang dialami masyarakat di beberapa kampung.

“Di dalam anggaran 3,5 triliun tersebut, seharusnya sudah ada rencana pengembangan infrastruktur yang jelas, termasuk kebutuhan air bersih untuk kampung-kampung yang ada. Kami juga telah menggelar musrenbang untuk menyerap aspirasi masyarakat, jadi permasalahan yang dihadapi masyarakat sudah terdata,” ujar Ahmad Rifai.

Salah satu solusi yang disarankan oleh Ahmad Rifai adalah memanfaatkan potensi tanah tinggi di Kampung Berantai, yang secara geografis terletak lebih tinggi dibandingkan Kampung Tubaan dan Tabalar Hulu. Dengan meningkatkan debit air di Kampung Berantai, diharapkan aliran air bersih dapat menjangkau daerah sekitarnya, termasuk Kampung Tubaan dan Tabalar Hulu.

“Tanah di Berantai lebih tinggi, jadi potensinya sangat baik untuk menambah debit air. Dengan mengoptimalkan potensi ini, kita bisa memastikan bahwa air bersih akan mengalir ke daerah-daerah yang membutuhkan,” ujar Rifai.

Selain itu, Rifai juga menekankan pentingnya pemenuhan usulan-usulan dari Kepala Kampung yang disampaikan saat musrenbang, termasuk prioritas pengembangan sumber daya air yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Berau dapat segera merealisasikan upaya-upaya perbaikan infrastruktur air bersih di wilayah tersebut.

“Setiap usulan yang bersifat mendesak dan urgent harus segera diprioritaskan. Terutama masalah air, karena itu kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda,” tambahnya.

Ahmad Rifai juga mengingatkan agar pengembangan sistem air bersih di Kampung Berantai tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas di satu titik saja, namun juga diikuti dengan perbaikan infrastruktur di Kampung Tubaan dan Tabalar Hulu untuk menjamin keberlanjutan pasokan air bersih.

“Yang penting adalah kebutuhan air bersih di Tabalar Hulu dan sekitarnya segera teratasi. PDAM dan DPUPR harus lebih fokus dalam mengembangkan sumber air di Berantai terlebih dahulu sebagai solusi jangka pendek,” tegasnya.

Dengan solusi tersebut, diharapkan akses air bersih yang selama ini menjadi permasalahan utama di Kampung Tabalar Hulu dan daerah sekitar dapat segera teratasi, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya dalam waktu dekat.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.