TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Rencana relokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga dari pusat kota Tanjung Redeb ke kawasan Pegat Bukur membuka peluang baru untuk optimalisasi lahan bekas TPA.
Anggota DPRD Berau, Sri Kumalasari, menyuarakan usulan agar area tersebut tidak dibiarkan terbengkalai, melainkan dialihfungsikan menjadi ruang publik yang bermanfaat.
Menurut Sri, konversi lahan eks TPA menjadi taman kota dapat menjadi solusi estetik sekaligus fungsional bagi masyarakat. Ia mengusulkan pembangunan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan fasilitas umum, serupa dengan Taman Cendana yang kini menjadi salah satu ikon kota.
“Jika TPA Bujangga sudah dipindahkan, alangkah baiknya lokasi itu dijadikan taman kota yang nyaman. Ini bisa menjadi daya tarik baru sekaligus memperindah wajah Tanjung Redeb,” ujar Sri kepada SuaraBerau.com.
Lebih lanjut, ia mendorong agar kawasan tersebut juga menyediakan ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan begitu, taman tidak hanya menjadi tempat bersantai, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi rakyat.
“Kalau bisa disediakan area untuk UMKM, tentu manfaatnya akan berlipat. Kita dapat mempercantik kota sekaligus memberdayakan ekonomi lokal,” jelasnya.
Gagasan ini dinilai sejalan dengan program Pemkab Berau yang sedang aktif mengembangkan sektor UMKM. Pemanfaatan lahan eks TPA sebagai ruang terbuka terpadu dapat menjadi langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil sekaligus memperluas ruang interaksi sosial.
Untuk diketahui, relokasi TPA Bujangga saat ini tengah dalam tahap penilaian publik. Setelah proses negosiasi harga dan pembebasan lahan selesai, pembangunan TPA baru di Pegat Bukur ditargetkan rampung sebelum akhir 2025.
Sri berharap Pemkab Berau menjadikan pemanfaatan lahan bekas TPA sebagai bagian integral dari perencanaan tata kota ke depan.
“Jangan sampai lahannya dibiarkan mangkrak. Mari kita jadikan kawasan ini sebagai simbol transformasi kota yang lebih hijau dan produktif,” pungkasnya.
(Silfa/ADV).
