TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Permasalahan tarif parkir di kawasan Tepian Teratai dan Tepian Segah kembali mencuat. Anggota DPRD Berau, Sumadi, menilai perlunya langkah serius dalam menata sistem parkir di kawasan yang menjadi pusat aktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut Sumadi, keberadaan parkir yang dikelola secara profesional dapat memberikan manfaat ganda. Selain mempercantik wajah kota, hal ini juga bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjanjikan.
“Parkir bukan sekadar soal tempat kendaraan berhenti, tapi juga soal ketertiban, estetika kota, dan potensi ekonomi. Kalau dikelola dengan baik, bisa bantu keuangan daerah,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPRD Berau.
Ia menyebut contoh praktik di kota besar seperti Jakarta yang mampu meraup miliaran rupiah dari sektor parkir setiap tahunnya.
“Di Jakarta saja, dari PAD sekitar Rp 90 triliun, Rp 2 triliun berasal dari parkir. Artinya ini sektor yang bisa digarap serius,” terang Sumadi.
Namun ia menegaskan, penerapan tarif dan pengelolaan parkir harus dilakukan secara bijak. Jangan sampai justru mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan. Untuk itu, ia mendorong adanya penyediaan lahan parkir khusus yang tidak mengambil badan jalan.
“Kita harus menghindari parkir di sembarang tempat. Cari lokasi strategis tapi tidak menimbulkan kemacetan. Ini penting demi ketertiban dan kenyamanan bersama,” katanya.
Sumadi juga menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah daerah dalam upaya memperbaiki sistem parkir di Berau. Menurutnya, selama kebijakan berpihak pada masyarakat dan pembangunan daerah, DPRD akan memberi dukungan anggaran dan regulasi yang dibutuhkan.
“Kami di dewan siap mendukung, asalkan penerapannya mengutamakan kepentingan publik dan tetap mengedepankan pelayanan kepada pelaku UMKM,” tutupnya.
(Silfa/ADV).