TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Rencana relokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mendapat perhatian khusus dari anggota DPRD Berau, Sri Kumalasari.
Politisi Fraksi Golkar tersebut mendorong agar lahan bekas TPA tidak dibiarkan kosong, melainkan dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
Menurut Sri, alih fungsi lahan eks TPA menjadi ruang terbuka hijau akan memberi nilai tambah bagi masyarakat Tanjung Redeb. Ia mengusulkan agar kawasan tersebut dibangun menjadi taman kota yang nyaman dan representatif.
“Kalau nanti TPA Bujangga dipindahkan, sebaiknya lokasi lamanya dijadikan taman kota. Seperti Taman Cendana misalnya, itu bisa jadi daya tarik baru bagi masyarakat,” ujarnya kepada SuaraBerau.com.
Tak hanya sekadar ruang hijau, Sri juga mendorong agar area tersebut dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, perpaduan taman dan ruang usaha akan memberikan manfaat ganda.
“Kalau bisa ditambah area untuk UMKM, tentu akan semakin bermanfaat. Selain mempercantik kota, ini juga bisa menghidupkan perekonomian warga,” tambahnya.
Gagasan ini, lanjut Sri, sejalan dengan program pengembangan UMKM yang tengah digencarkan Pemkab Berau. Pemanfaatan lahan eks TPA dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung pelaku usaha lokal sekaligus memperkuat ruang publik.
Diketahui, Pemkab Berau saat ini tengah dalam proses relokasi TPA Bujangga dari Tanjung Redeb ke kawasan Pegat Bukur. Prosesnya kini memasuki tahapan penilaian publik, sebelum berlanjut pada tahap negosiasi harga dan pembebasan lahan. Pemkab menargetkan pembangunan TPA baru rampung pada akhir tahun ini.
Sri berharap, setelah relokasi selesai, pemanfaatan lahan bekas TPA dapat menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan kota.
“Jangan sampai lahan itu terbengkalai. Mari kita ubah menjadi ruang yang bermanfaat, hijau, dan mendukung ekonomi rakyat,” tandasnya.
(Silfa/ADV).
