TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Bupati Berau, Sri Juniarsih, menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang digelar di Ruang Pertemuan RPJPD Bapelitbang, Selasa (22/4/2025).
Dalam sambutannya, Sri Juniarsih menekankan pentingnya sinergi antara pelaku pembangunan dan pemerintah daerah dalam menyusun arah kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.
Ia menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan harus sejalan dengan aspirasi masyarakat dan diarahkan untuk isu strategis daerah yang telah diidentifikasi sejak 2021.
“Musrenbang ini bertujuan untuk menetapkan prioritas pembangunan Kabupaten Berau di tahun 2026, prioritas ini juga harus diintegrasikan dengan visi dan misi pemerintahan baru periode 2025–2029, serta selaras dengan arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo”, ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara seluruh perangkat daerah dalam mempertajam indikator kinerja dan sasaran pembangunan, terutama di tengah tantangan efisiensi anggaran. Salah satunya adalah berkurangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, sehingga optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi kunci.
“Alhamdulillah, kita pernah mendapatkan bantuan anggaran sekitar Rp330 miliar. Harapannya tahun ini bisa lebih dari itu, karena Berau adalah kabupaten yang memiliki kekayaan sumber daya alam luar biasa, mulai dari sektor pariwisata, perkebunan, hingga pertanian”, ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia harus berjalan beriringan dengan prinsip pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Kita harus bisa merancang pembangunan secara matang, berbasis data, dan melibatkan semua pihak demi kemajuan Kabupaten Berau”, tutupnya.
(Silfa).
