TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Silaturahmi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno beserta Rombongan di Rumah Dinas Jabatan Bupati Berau, Rabu (3/7/2024).
Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno mengekspresikan kesan positifnya terhadap pameran UMKM yang diadakan, yang menampilkan beragam produk kreatif mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga fashion.
“Saya sangat kagum dengan akurasi dan kualitas produk UMKM kreatif di Berau. Inilah yang kita butuhkan dalam ekosistem pariwisata kita,” ujar Sandiaga.

Menyoroti potensi Berau sebagai penyangga pariwisata di Indonesia Kawasan Khusus Pariwisata (IKN), Sandiaga menyatakan kesiapan Berau untuk mendukung persiapan menuju perayaan 17 Agustus mendatang.
“Berau harus terus meningkatkan kualitas dan aspek berkelanjutan dalam ekonomi hijau. Ini bukan hanya tentang warna partai, tetapi tentang ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan di daerah ini,” tambahnya.

Sandiaga juga menyoroti pentingnya ekonomi digital dalam era saat ini.
“Kami mendukung pengembangan konten-konten menarik di platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk UMKM di Berau,” ungkapnya.
Di samping itu, Sandiaga Uno juga mengumumkan program baru yang diberi nama “Apresiasi Kreasi Indonesia”.

“Isi itu adalah raja, packaging itu adalah ratu. Ketika raja dan ratu bergabung, mereka membentuk kerajaan yang berkelanjutan. Program ini akan membantu UMKM di Berau meningkatkan kemampuan mereka dalam hal packaging produk,” jelasnya.
Dalam konteks politik lokal, Sandiaga menegaskan pentingnya menjaga proses demokrasi yang sejuk dan rukun, terutama menjelang pemilihan kepala daerah.

“Kita harus menjaga komisi yang sejuk dan rukun di Berau untuk memastikan keberhasilan kedepannya,” tandasnya.
Dengan demikian, kunjungan Sandiaga Uno ke Berau hari ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata yang berkualitas dan ekonomi kreatif yang inklusif, tetapi juga sebagai upaya membangun masa depan Indonesia yang lebih baik melalui pengembangan potensi ekonomi lokal.
(Silfa).