TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Anggota DPRD Berau, Saga, mendesak Dinas Perikanan (Diskan) Berau untuk lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap produksi ikan di wilayah tersebut.
Hal ini diungkapkan menyusul dibangunnya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kampung Tanjung Batu yang mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).
Saga menjelaskan bahwa dengan adanya TPI di Tanjung Batu, pendaratan ikan nelayan dapat lebih terpusat dan terkontrol, sehingga aktivitas perikanan di daerah tersebut bisa lebih terorganisir. Menurutnya, keberadaan TPI bertujuan untuk mempermudah pengawasan atas hasil tangkapan ikan dan mendukung pendataan yang lebih akurat.
“Dengan TPI ini, pendaratan ikan lebih terfokus sehingga aktivitas nelayan lebih terkontrol,” ungkap Saga, yang juga anggota Komisi II DPRD Berau ini.
Sebelumnya, Saga menilai bahwa selama ini produktivitas ikan di Tanjung Batu kurang terkontrol. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan nelayan yang langsung menjual hasil tangkapannya kepada pengepul tanpa melaporkan ke pihak berwenang. Situasi tersebut, menurut Saga, berpotensi merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Berau.
“Jika situasi ini terus dibiarkan, maka dampaknya terhadap PAD akan kurang menguntungkan. Pengepul memiliki pos-pos tersendiri yang membuat pengawasan oleh Diskan Berau menjadi sulit,” jelasnya.
Saga, yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menekankan pentingnya peran Diskan Berau dalam melakukan inovasi untuk mengontrol produksi ikan dan memaksimalkan pemanfaatan TPI Tanjung Batu.
Ia berharap TPI tidak hanya menjadi pusat pendaratan ikan, tetapi juga dapat menjadi jalur yang memperluas akses pasar bagi para nelayan, sekaligus berkontribusi dalam peningkatan PAD Kabupaten Berau.
“TPI ini seharusnya bisa berkontribusi dalam meningkatkan PAD, sekaligus membantu nelayan dengan memperluas akses pemasaran hasil tangkap mereka,” tandas Saga.
(Silfa/ADV).