TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, mulai melakukan revitalisasi gorong-gorong di sejumlah titik di Kecamatan Tanjung Redeb.
Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur drainase sekaligus menata ulang jalur pedestrian atau trotoar di kawasan kota.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, mengatakan bahwa revitalisasi tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas infrastruktur kota, khususnya dalam hal pengelolaan drainase dan kenyamanan pejalan kaki. Pengerjaan revitalisasi ini diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan ke depan, dimulai pada bulan Juli 2024.
“Fokus kami adalah membenahi gorong-gorong yang ada serta menata wajah kota, dengan menambahkan jalur pedestrian di sepanjang beberapa jalan utama. Pengerjaan ini juga akan menghubungkan jaringan drainase yang ada,” ujar Junaidi, pada Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, revitalisasi ini tidak hanya terbatas pada perbaikan gorong-gorong, tetapi juga akan memperbaiki beberapa titik drainase yang masih terbuka dan belum terhubung dengan jaringan drainase utama. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi banjir dan meningkatkan sistem pengairan kota.
“Beberapa saluran drainase tersier yang masih terbuka akan kami tutup dan koneksikan dengan drainase utama, untuk menciptakan sistem drainase yang lebih efisien,” tambahnya.
Adapun lokasi pengerjaan revitalisasi gorong-gorong ini mencakup beberapa ruas jalan, antara lain Jalan Pemuda, Jalan SM. Aminuddin, Jalan AKB Sanipah Dua, dan Jalan Mangga Tiga. Masing-masing lokasi pengerjaan memiliki anggaran yang berbeda, namun semuanya telah dipasang papan proyek sebagai tanda transparansi.
Junaidi juga menjelaskan bahwa pengerjaan revitalisasi ini difokuskan pada bagian yang berdekatan dengan trotoar dan sedikit pada bahu jalan. Untuk perbaikan ruas jalan yang tidak rata atau rusak, rencananya akan dilakukan pada tahap berikutnya, setelah pekerjaan drainase dan trotoar selesai.
“Untuk ruas jalan yang perlu perbaikan, itu akan kami tangani secara terpisah. Fokus utama kami saat ini adalah pada drainase dan trotoar. Pembenahan jalan akan dilakukan setelah itu,” pungkas Junaidi.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki sekaligus mengurangi potensi banjir yang sering melanda beberapa titik di Tanjung Redeb.
Masyarakat setempat pun diharapkan dapat mendukung kelancaran proyek ini demi tercapainya kota yang lebih tertata dan nyaman untuk ditinggali.
(Silfa/ADV).