TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay, saat ini menghadapi penurunan daya yang signifikan, mengakibatkan seringnya pemadaman listrik, Senin (20/1/2025).
Kepala Kampung Long Beliu, Jhon Patrick Ajang, menjelaskan bahwa PLTS tersebut dibangun melalui dana hibah dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) dan dikelola oleh PT Akuo Energy Indonesia sejak 2018.
Menurutnya, meskipun PLTS ini dulunya dapat bertahan hingga empat hari saat terjadi pemadaman listrik, kini stok daya baterainya hanya bertahan selama beberapa jam.
“Perbaikan PLTS membutuhkan biaya yang sangat besar, karena alat-alatnya merupakan hak paten luar negeri,” kata Jhon.
Ia juga menambahkan bahwa meski kondisi PLTS semakin memburuk, dana kampung tidak bisa digunakan untuk memperbaikinya karena statusnya sebagai badan usaha milik PT Akuo Energy.
“Selain itu, akses PLN ke wilayah tersebut juga terbatas, mengingat wilayah Kampung Long Beliu tercatat dalam area PT Akuo Energy berdasarkan tata ruang dan ESDM,” ungkapnya.
Situasi ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah kampung, apalagi dengan rencana pengembangan ekowisata yang sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil.
(Silfa).