Pintu Masuk Baru Pulau Kakaban Membuka Peluang Pariwisata Berkelanjutan

oleh -289 views
oleh

MARATUA, Suara Rakyat Berau – Bupati Berau, Sri Juniarsih meresmikan pintu masuk baru Pulau Kakaban yang terletak di Kampung Payung-Payung, Kecamatan Maratua. Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah OPD terkait.

Meski demikian, Pulau Kakaban belum dibuka untuk umum. Keputusan ini diambil untuk memberi waktu bagi ekosistem alami di pulau tersebut untuk pulih setelah periode penutupan yang panjang akibat kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan untuk dikunjungi.

“Peresmian pintu masuk baru Pulau Kakaban merupakan momen yang membanggakan bagi masyarakat Kabupaten Berau. Kami berkomitmen untuk tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menjaga kebersihan dan keaslian Pulau Kakaban,” ungkapnya.

Pulau Kakaban dikenal dengan keunikan ubur-uburnya yang menjadi daya tarik ekowisata. Bupati juga menekankan pentingnya untuk tidak menggunakan bahan kimia yang dapat merusak ekosistem yang rapuh di objek wisata tersebut.

“Pulau Kakaban adalah sebuah keajaiban alam yang harus kita jaga bersama. Kami mengimbau kepada pengunjung untuk tidak menggunakan bahan kimia yang dapat mengganggu habitat ubur-ubur di dalamnya,” tegasnya.

Pembangunan pintu masuk baru ini meliputi dermaga, trekking, kantor pengelola, toilet, dan fasilitas lainnya, menghabiskan anggaran sekitar Rp 3,8 miliar dan didukung oleh pajak serta kerjasama dari masyarakat setempat.

Menanggapi hal ini, Staff Bidang Pengembangan Pariwisata, Andi Nursyamsi menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan wujud semangat untuk menjaga keberlanjutan ekowisata. Konsep pembangunan juga didasarkan pada konservasi dan pembatasan kunjungan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Pulau Kakaban adalah warisan alam yang harus dikelola dengan bijaksana. Kami berharap ke depannya pembangunan ini dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan keaslian dan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama,” kata Andi.

Dengan demikian, peresmian pintu masuk baru Pulau Kakaban bukan hanya sekadar pembukaan akses, tetapi juga komitmen untuk melindungi dan mempromosikan keindahan alam serta keberlanjutan ekowisata di Kabupaten Berau.
(Silfa).

No More Posts Available.

No more pages to load.