TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Agus Uriansyah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, menanggapi keluhan petani, khususnya di daerah Melati Jaya dan Merancang, terkait harga pupuk yang semakin mahal, Sabtu (1/3/2025).
Agus mengungkapkan bahwa hingga saat ini, masalah pupuk masih menjadi persoalan yang belum tuntas, baik terkait dengan subsidi maupun hal-hal lain yang berhubungan. Menurutnya, sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, sangat bergantung pada ketersediaan pupuk dengan harga yang terjangkau.
“Kami, khususnya dari Komisi II, sedang menangani beberapa permasalahan yang muncul di sektor perkebunan, yang mana ketergantungan terhadap pupuk menjadi salah satu isu utama. Pupuk sangat dibutuhkan dalam usaha pertanian dan perkebunan”, ujarnya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa pihaknya akan mengagendakan pembahasan mengenai masalah ini, terutama terkait dengan keluhan beberapa koperasi yang juga merasakan dampak harga pupuk yang tidak hanya mahal, tetapi juga diduga adanya praktik tidak transparan dalam pengadaan pupuk.
“InsyaAllah, kami akan mengupayakan solusi agar masalah ini segera mendapat perhatian serius. Kami akan bahas lebih lanjut agar tidak ada lagi permainan dalam pengadaan pupuk yang merugikan petani”, ungkapnya.
Masalah harga pupuk yang mahal dan dugaan adanya praktik manipulasi pengadaan menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah, mengingat pentingnya sektor pertanian dan perkebunan bagi perekonomian masyarakat Berau.
(Silfa/ADV).
