Petani Kakao Butuh Akses Jalan dan Dukungan Pemasaran, DPRD Berau Siap Fasilitasi

oleh -67 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Petani kakao di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah seperti Sembakungan, masih menghadapi berbagai kendala dalam mengembangkan usaha perkebunan mereka.

Salah satu persoalan utama adalah minimnya akses jalan usaha tani dan keterbatasan dalam memasarkan hasil panen. Menyikapi hal tersebut, DPRD Berau melalui Komisi II menyatakan komitmennya untuk hadir dan memberikan solusi nyata bagi para petani.

Agus Uriansyah, anggota Komisi II DPRD Berau, mengungkapkan bahwa banyak petani lokal sebenarnya sudah mampu menghasilkan kakao dengan kualitas yang baik. Namun, keterbatasan infrastruktur membuat mereka kesulitan dalam mendistribusikan hasil panen ke pasar yang lebih luas. Akibatnya, potensi besar dari sektor kakao belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.

“Banyak petani yang sudah mampu menghasilkan kakao berkualitas, tetapi kesulitan dalam transportasi dan penjualan karena akses jalan usaha tani yang tidak memadai,” ujar Agus kepada SuaraBerau.com.

Sebagai bentuk dukungan konkret, DPRD Berau akan memfasilitasi petani dengan menggandeng dunia usaha dan instansi terkait untuk membangun kemitraan strategis. Selain itu, pelatihan bagi petani akan digencarkan guna meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola hasil panen dan memahami strategi pemasaran yang lebih efektif, termasuk pemanfaatan teknologi digital.

Agus juga menegaskan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam memberikan dukungan berkelanjutan. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan pertanian, penyediaan alat dan teknologi pascapanen, hingga pendampingan secara rutin dari penyuluh pertanian. Hal ini dinilai sangat penting untuk menciptakan ekosistem usaha tani yang produktif dan berdaya saing tinggi.

“Kami tidak ingin petani hanya bertahan, tapi harus berkembang dan mandiri. Pemerintah harus hadir tidak hanya dalam bentuk bantuan, tetapi juga kebijakan jangka panjang yang berpihak pada petani,” tambahnya.

Ia berjanji akan terus mengawal aspirasi petani dan menjadikannya prioritas dalam pembahasan anggaran tahun-tahun mendatang. Dengan sinergi antara legislatif, eksekutif, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan komoditas kakao Berau dapat menjadi salah satu unggulan yang mendongkrak perekonomian daerah.

Upaya ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam membangkitkan sektor perkebunan Berau secara lebih merata, berkelanjutan, dan menjanjikan masa depan cerah bagi para petani lokal.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.