Petani Berau Diminta Hati-hati dalam Membuka Lahan, Jangan Gunakan Pembakaran

oleh -361 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Anggota DPRD Berau, Agus Uriansyah, mengingatkan para petani di Berau untuk berhati-hati dalam membuka lahan, terutama terkait dengan praktik pembakaran hutan yang sering dilakukan.

Menurut Agus, meskipun pembakaran lahan terkadang dianggap sebagai cara yang lebih mudah dan murah, hal ini dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat.

“Pembukaan lahan dengan cara membakar sangat berisiko. Jika tidak terkontrol, bisa menyebabkan kebakaran hutan yang luas, yang berdampak pada lingkungan kita. Saya mengimbau agar para petani lebih bijak dalam memilih cara membuka lahan”, ujarnya.

Lebih lanjut, Agus menekankan dampak jangka panjang dari pembukaan lahan dengan cara tersebut, seperti kerusakan hutan yang bisa meningkatkan risiko bencana alam, khususnya banjir.

“Hutan yang gundul akibat pembukaan lahan sembarangan dapat memperburuk bencana alam, seperti banjir. Oleh karena itu, penting untuk melakukan reboisasi atau penanaman kembali setelah lahan dibuka”, tambahnya.

Agus juga mengingatkan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar bertentangan dengan regulasi yang ada, yaitu Pasal 22 angka 24 UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, yang mengubah Pasal 69 ayat (1) huruf H dalam UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang secara tegas melarang praktik pembakaran lahan. Meskipun demikian, Agus mengerti bahwa banyak petani kecil yang terpaksa memilih metode pembakaran karena keterbatasan dana.

“Memang ada dilema bagi petani kecil, terutama yang terbatas dalam hal biaya. Namun, kesadaran untuk menjaga lingkungan dalam proses membuka lahan harus terus ditingkatkan”, jelasnya.

Agus juga berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya pembakaran lahan sembarangan dan lebih berhati-hati.

“Imbauan sudah sering diberikan, namun harapannya masyarakat benar-benar menjaga agar api tidak menyebar ke mana-mana. Ada batasan yang harus dipatuhi”, ungkapnya.

Selain itu, Agus meminta Pemerintah Kabupaten Berau untuk mencari solusi alternatif yang bisa mendukung petani dalam membuka lahan tanpa merusak alam.

“Pemkab Berau harus mencari solusi yang bisa mendukung petani dalam membuka lahan tanpa merusak alam”, tutupnya.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.