Permasalahan Air Bersih, Berantai Bisa Jadi Solusi

oleh -762 views
oleh


TANJUNG REDEB, SuaraRakyatBerau- Terkait permasalahan air bersih di Kampung Tabalar Ulu, menurut Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, ada solusi tepat guna, dan bisa segera dimanfaatkan.


Ia memberi opsi untuk memanfaatkan debit produksi arir bersih di Kampung Berantai. pasalnya kampung tersebut dirasa memiliki jarak yang dekat dengan Tubaan dan Tabalar Ulu. menurut Rifai, pemerintah memiliki anggaran APBD 2023 cukup besar yakni RP 3,5 Triliun. jumlah tersebut, menurutnya, jika diambil 10 persennya saja, bisa untuk kebutuhan air bersih di kampung yang berada di pesisir tersebut.


“Harusnya di Rp 3,5 Triliun yang ada pemerintah daerah telah mempersiapkan rencana pengembangan kampung yang ada, kan kita juga sudah menggelar Musrenbang beberapa waktu lalu, jadi permasalahan disetiap kampung sudah jelas,” tuturnya.


Menurut Rifai, kondisi permukaan tanah yang lebih tinggi di Kampung Berantai ketimbang di Tubaan dan Tabalar Ulu, memudahkan akses air untuk mengalir ke dua wilayah tersebut.Terlebih debit air di Berantai cukup besar.


“Dengan memperbesar debit air di Berantai agar bisa mengaliri air yang ada di Tubaan, Tabalar dan sekitarnya,”ucapnya.


Ditambahkannya, mengingat permintaan kepala kampung setempat saat Musrenbang yang di gelar beberapa waktu lalu juga harus dipenuhi, bupati Berau juga sempat mengatakan akan memprioritaskan setiap usulan yang bersifat urgent di masyarakat.


“ Jadi Kampung Berantai harusnya bisa dimaksimalkan debit airnya, yaitu dengan kita upgrade lagi,” jelasnya.


Djelaskannya, untuk Berantai saja sebenarnya sudah cukup menjadi sumber air untuk daerah sekitarnya, jadi untuk solusi sementara lebih baik pihak PDAM dan DPUPR bisa lebih memfokuskan dalam pengembangan sumber air yang ada di daerah Berantai tersebut.


“Intinya yang penting kebutuhan Air di daerah Tabalar Ulu dan sekitarnya bisa secepatnya teratasi dulu,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.