TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Agus Uriansyah selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau memberikan apresiasi tinggi terhadap peran aktif media dalam membantu promosi potensi daerah, khususnya produk unggulan lokal seperti batik dan tenun, Sabtu (14/6/2025).
Menurut Agus, media tidak hanya menjadi sarana penyampaian informasi, tetapi juga mitra strategis dalam membangun citra positif daerah.
“Media punya kekuatan menyebarkan informasi secara cepat dan luas. Tanpa dukungan media, promosi batik Berau dan tenun khas daerah mungkin tidak akan sepopuler sekarang,” ujarnya.
Agus menambahkan, kerajinan lokal seperti batik tulis Berau dan tenun khas Dayak menjadi bagian penting dari identitas budaya yang harus dikenalkan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, peran media dianggap krusial dalam memperkuat eksistensi produk-produk tersebut di tengah gempuran produk luar.
Selama ini, berbagai pemberitaan di media lokal maupun digital dinilai berhasil mengangkat nilai-nilai budaya dan kreativitas pelaku usaha lokal. Tidak hanya itu, liputan media juga memberi ruang promosi bagi UMKM yang bergerak di sektor kerajinan dan ekonomi kreatif.
“Dampaknya terasa, ada peningkatan minat masyarakat luar terhadap produk Berau,” jelas Agus.
Pemerintah daerah sendiri, lanjutnya, terus membuka ruang kerja sama dengan media, tidak hanya dalam bentuk peliputan, tetapi juga pelatihan jurnalistik dan promosi digital yang mendukung pengembangan kapasitas pelaku UMKM. Sinergi ini diharapkan memperkuat daya saing produk unggulan Berau.
Beberapa pelaku usaha di Berau juga mengakui manfaat kehadiran media dalam memperluas pasar mereka. Salah satu pengrajin batik, Yuniarti, menyebut bahwa setelah usahanya diliput media lokal, jumlah pesanan batiknya meningkat, termasuk dari luar Kalimantan.
“Kami merasa sangat terbantu. Produk kami jadi dikenal lebih luas,” ucapnya.
Ke depan, Agus berharap media dapat terus menjadi bagian dari perjalanan pembangunan daerah, tidak hanya dalam hal ekonomi, tetapi juga pelestarian budaya dan penguatan jati diri daerah.
“Kami anggap media sebagai bagian dari keluarga besar pembangunan Berau,” pungkasnya.
(Silfa/ADV).
