Penguatan Demokrasi di Tingkat Kampung, Husin Djufrie Dorong Peran Aktif Warga Pesayan dan Mangkajang

oleh -27 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Upaya memperkuat demokrasi di wilayah pedesaan terus digencarkan. Dalam gelaran Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-11 bertema Hak dan Kewajiban Masyarakat Sipil di Kampung Pesayan, Kecamatan Sambaliung, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Husin Djufrie, menekankan pentingnya kehadiran masyarakat sipil sebagai penggerak utama jalannya demokrasi tingkat lokal, Kamis (27/11/2025).

Turut menghadirkan narasumber akademisi, Dosen Muhammad Husien dari Universitas Muhammadiyah Berau. Dalam paparan materi, ia menjelaskan bahwa masyarakat sipil merupakan ruang sosial yang tumbuh dari kesadaran kolektif dan kemandirian masyarakat bukan entitas yang bergantung pada negara. Perannya, kata Husien, menjadi unsur penyeimbang kekuasaan dan bagian penting dari demokrasi yang sehat.

Husin Djufrie menilai bahwa Pesayan dan Mangkajang telah memberikan contoh bagaimana partisipasi publik dapat berjalan secara substansial. Ia menyebut dua kampung itu sebagai wilayah yang masyarakatnya telah terbiasa terlibat dalam musyawarah kampung, forum diskusi publik, hingga proses pengawasan pembangunan.

“Warga Pesayan dan Mangkajang sudah lama mempraktikkan demokrasi yang hidup. Mereka hadir, memberikan pendapat, dan ikut mengawal jalannya pembangunan. Ini menunjukkan kekuatan masyarakat sipil yang matang”, ujarnya.

Lebih jauh, Husin menegaskan bahwa masyarakat sipil memiliki serangkaian hak yang wajib dipenuhi negara mulai dari akses pelayanan publik yang berkualitas, hak berpendapat, hak mengawasi jalannya pemerintahan, hingga hak atas kesejahteraan. Namun ia mengingatkan bahwa hak tersebut harus diimbangi dengan kewajiban, terutama dalam menjaga etika dalam menyampaikan aspirasi.

“Aspirasi harus disampaikan dengan cara yang santun dan mengedepankan musyawarah. Demokrasi tidak boleh kehilangan akal sehat dan etika”, tegasnya.

Di sisi lain, Husin menilai Pesayan dan Mangkajang memiliki potensi besar yang dapat berkembang lebih cepat apabila masyarakat semakin memahami posisi mereka sebagai bagian dari masyarakat sipil.

Mulai dari sektor perkebunan rakyat, UMKM, pengolahan hasil kebun, hingga jasa transportasi sungai disebut memiliki peluang untuk tumbuh pesat, apalagi setelah layanan listrik 24 jam mulai berjalan stabil di kawasan tersebut.

“Ketika warga sadar akan hak dan kewajibannya, pembangunan di kampung akan lebih terarah dan partisipatif. Pesayan punya peluang besar menjadi kampung percontohan masyarakat madani di Berau”, ungkap Husin.
(ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.