Pemprov Kaltim Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Bantuan Benih Pisang ke Wilayah Pertanian

oleh -424 views
oleh

SAMARINDA, Suara Rakyat Berau – Siti Farisyah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Menyampaikan jika ada peningkatan dalam pengembangan komoditas pisang kepok gerecek di wilayah Kaltim, Jum’at (16/02/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Ia menyampaikan produksi dan Areal Pertanaman Pisang Kepok pada tahun 2023 yang berlokasi di 10 kabupaten di Kalimantan Timur berhasil memuat 123.027 ton pisang pertahun selama periode 2022. Dengan luas 7.878 hektare pada tahun 2023, dan yang paling luas berada di Kabupaten Paser, sekitar 3.576 hektare.

“Dalam rekapitulasi data penjualan dan ekspor tahun 2023, tercatat total penjualan dan ekspor pisang mencapai 2.406 ton dari Januari hingga Desember 2023,” jelasnya.

Bantuan benih pisang gerecek dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kaltim, memberikan bantuan benih sebanyak 18.000 dari APBD 2023. Yang terbagi ke beberapa wilayah diantaranya, Berau, Kukar, dan Kutim yang masing-masing mendapat 3000, 5000, dan 10.000 benih.

Dan pada tahun 2024, akan diadakan penyaluran bantuan benih pisang gerecek sebanyak 52.000 benih ke berbagai wilayah di Kaltim. Hal ini memacu pertumbuhan industri pisang di wilayah Kalimantan Timur.

Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesahteraan bagi petani pisang di wilayah yang tersebar di provinsi Kaltim, Pemerintah terus melakukan upaya dalam pengembangan komoditas pisang.

Berdasarkan data, pada tahun 2021, ekspor pisang untuk kebutuhan pasar ke Malaysia, Taiwan, Kanada, dan Yunani mencapai 1.265 ton. Sementara itu, Sangatta, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan mencapai rata-rata 30 ton perhari.

Distribusi ke pasar nasional di Bandung dan Jakarta memerlukan 26 ton perbulan, dengan kekurangan 14 ton perbulan. Sementara itu, ke wilayah Banjarmasin, Surabaya, dan Bali mencapai 90 ton perbulan.

Dan rencana pengembangan tepung pisang dengan Sari Husada membutuhkan bahan baku sebanyak 10 ton perhari yang belum terpenuhi.
(Silfa).

No More Posts Available.

No more pages to load.