TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital, Pemerintah Kabupaten Berau menggelar acara Sosialisasi Reviu Arsitektur Manajemen Layanan dan Manajemen Risiko SPBE pada Kamis (25/9/2025) di Ruang Sangalaki.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembahasan penggunaan aplikasi CitiGov sebagai alat pendukung pelayanan publik yang lebih efektif.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Muhammad Said, Ketua Tim Koordinasi SPBE Kabupaten Berau.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang menjadi landasan transformasi digital birokrasi.
“SPBE merupakan salah satu pilar reformasi birokrasi yang dirancang untuk meminimalkan penyalahgunaan wewenang dan meningkatkan kualitas layanan publik”, ujar M. Said.
Ia menekankan pentingnya reviu arsitektur manajemen layanan sebagai panduan dalam merancang dan mengelola layanan digital yang terintegrasi, serta manajemen risiko SPBE untuk mengantisipasi ancaman terhadap keberlangsungan layanan, baik dari sisi teknologi maupun keamanan data.
Muhammad Said juga menegaskan bahwa implementasi SPBE di Kabupaten Berau harus disertai dengan peningkatan kapasitas aparatur, sinergi antar-instansi, dan penguatan budaya kerja yang adaptif terhadap era digital.
“Keberhasilan SPBE tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tapi oleh komitmen seluruh elemen pemerintahan”, tegasnya.
Ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang inklusif dan berorientasi pada kepuasan masyarakat, sejalan dengan visi smart city yang ingin diwujudkan di Kabupaten Berau.
(Silfa).
