NUSANTARA, SuaraBerau.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa ada enam proyek besar yang sedang direncanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Proyek-proyek ini akan melibatkan total investasi sebesar Rp 60,93 triliun.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (12/02/2025), Basuki menjelaskan bahwa semua proyek yang dimaksud adalah pembangunan hunian, baik rumah tapak maupun rumah susun (rusun) atau apartemen.
Ke-6 proyek tersebut antara lain:
1. PT Intiland Development Tbk : Pembangunan 109 unit rumah tapak dan 41 tower apartemen senilai Rp 33,03 triliun.
2. PT Nindya Karya : Pembangunan 8 tower apartemen dengan nilai investasi Rp 2,60 triliun.
3. PT Perintis Triniti Properti Tbk dan Truba Group : Pembangunan 8 tower apartemen dengan total nilai investasi Rp 2,50 triliun.
4. IJM-CHEC (Malaysia) : Pembangunan 20 tower apartemen dengan investasi sebesar Rp 13,40 triliun.
5. Maxim Global Berhad (Malaysia) : Pembangunan 10 tower apartemen senilai Rp 4,40 triliun.
6. PT Ciputra Nusantara : Pembangunan 10 tower apartemen dan 20 unit rumah tapak dengan total investasi Rp 5 triliun.
Selain itu, terdapat tujuh proyek KPBU lainnya yang masih dalam tahap penyusunan studi kelayakan oleh calon pemrakarsa. Dari tujuh proyek tersebut, enam proyek di antaranya akan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan Multi Utility Tunnel (MUT) sepanjang 138,6 kilometer.
Sedangkan satu proyek lainnya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 200 MW oleh Abu Dhabi Future Energy Company PJSC-Masdar, dengan nilai investasi sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat.
Keberadaan proyek-proyek ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan hunian di IKN, serta meningkatkan investasi di ibu kota negara baru yang tengah dibangun.
(Silfa).
