TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris, menaruh perhatian serius terhadap kondisi investasi di Kabupaten Berau.
Ia menilai, meski ada sejumlah investor yang mulai masuk, namun dominasi masih bertumpu pada sektor kuliner. Sayangnya, sektor ini pun dinilai belum memiliki stabilitas yang kuat untuk bertahan jangka panjang.
“Pasar kuliner di Berau cenderung angin-anginan. Ramai di bulan pertama dan kedua, setelah itu perlahan sepi. Contohnya sudah banyak,” ujarnya.
Menurut Gideon, fenomena ini menunjukkan masih lemahnya pola konsumsi dan daya beli masyarakat, yang secara tidak langsung memengaruhi keberlangsungan usaha para investor.
Ia menekankan pentingnya peran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
Gideon mendorong agar DPMPTSP tidak hanya berfokus pada pelayanan perizinan, tapi juga aktif melakukan edukasi dan pendampingan terhadap pengusaha lokal maupun investor baru. Salah satu bentuknya, kata dia, bisa melalui seminar, talkshow, maupun diskusi yang menghadirkan pelaku usaha sukses dari luar daerah.
“Ini penting untuk membuka wawasan pengusaha muda di Berau. Kita perlu contoh nyata dan pengalaman dari luar agar bisa diadaptasi di sini,” tegasnya.
Ia juga mengusulkan agar DPMPTSP meningkatkan kehadirannya di media sosial, sebagai sarana penyebaran informasi tentang peluang investasi dan ruang diskusi interaktif bagi pelaku usaha muda.
Selain itu, pendataan investor dan pembentukan wadah komunitas bisnis dinilai bisa menjadi langkah strategis dalam memperkuat jaringan ekonomi lokal.
“Kalau ada ruang diskusi dan saling berbagi pengalaman, maka peluang membangun jaringan investor baru juga akan lebih besar,” tutupnya.
(Silfa/ADV).