Menteri Koordinator PMK Dorong Percepatan Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan di Berau

oleh -473 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau dengan tujuan meningkatkan upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, Kamis (1/2/2024).

Kunjungan ini melibatkan dialog dengan masyarakat penerima bantuan di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Berau, Gamalis, dan Sekretaris Daerah, Muhammad Said.

Dalam dialognya, Muhadjir Effendy menyoroti peran penting Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau dalam meningkatkan fasilitas kesehatan.

“Setiap Puskesmas di seluruh Indonesia harus dilengkapi dengan satu unit alat USG dan setiap Posyandu harus memiliki peralatan antropometri,” ujar Muhadjir Effendy.

Menurutnya, keberadaan USG di Puskesmas dapat signifikan membantu mempercepat penanggulangan stunting, sejalan dengan upaya pembangunan sumber daya manusia unggul, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.

Muhadjir Effendy juga menekankan pentingnya perhatian terhadap asupan gizi sejak dalam kandungan, mengingat anak-anak sebagai penerus bangsa.

“Perlunya perhatian terhadap asupan gizi sejak dalam kandungan, mengingat anak-anak merupakan penerus bangsa,” tuturnya.

Selain itu, ia menegaskan hak setiap masyarakat dalam kategori kurang mampu, lansia tunggal, dan berpenghasilan di bawah upah minimum untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan.

Dalam arahannya kepada organisasi perangkat daerah (OPD), Menko PMK meminta pendataan menyeluruh terhadap masyarakat Kabupaten Berau.

“Pendataan menyeluruh harus dilakukan agar bantuan dari pemerintah pusat dapat mencapai target yang tepat,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 22 juta penerima manfaat dari program bantuan tersebut.

Terakhir, Menko PMK menekankan pentingnya menjaga agar bantuan tersebut tidak menyasar ke sasaran yang tidak tepat hingga akhir tahun ini.

“Penting untuk menjaga agar bantuan tidak menyasar ke sasaran yang tidak tepat,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kabupaten Berau dapat meningkatkan fasilitas kesehatan, mengurangi angka stunting, dan mendukung percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
(SIL).

No More Posts Available.

No more pages to load.