JAKARTA, Suara Rakyat Berau – Isu perjudian online kembali menjadi sorotan utama setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahjanto, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sekitar 164 wartawan terlibat dalam praktik judi online di seluruh Indonesia.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kemenko PMK, Hadi menjelaskan bahwa fenomena judi online telah merambah ke seluruh provinsi di Indonesia.
“Saya ingin menyoroti bahwa dari data yang kami terima dari PPATK, ada 164 wartawan yang terlibat dalam praktik judi online ini,” ungkap Hadi.
Menurut laporan yang disampaikan, jumlah transaksi yang tercatat dari para pelaku ini mencapai angka yang mencengangkan, yakni mencapai total sebesar Rp. 1,4 Miliar. Hadi juga menegaskan bahwa pemerintah memiliki data lengkap mengenai identitas dan alamat para pelaku ini, dengan total transaksi mencapai 6.899.
Di sisi lain, Purnawirawan TNI AU membeberkan bahwa ada lima provinsi dengan tingkat minat terbesar terhadap judi online. Jawa Barat menempati peringkat pertama dengan sekitar 535.644 pelaku dan nilai transaksi mencapai Rp3,8 triliun.
Disusul oleh Jakarta dengan jumlah pelaku 238.568 orang dan total transaksi mencapai Rp2,3 triliun. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten juga termasuk dalam daftar provinsi dengan jumlah pelaku yang signifikan, masing-masing dengan nilai transaksi yang mencapai triliunan rupiah.
Tidak hanya itu, sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengambil langkah preventif dengan menutup akses nonton judi online bagi sekitar 2,9 juta pengguna serta memblokir 555 rekening dompet elektronik terkait.
Masalah ini menandai eskalasi serius dalam upaya pemberantasan praktik judi online di Indonesia, dengan melibatkan berbagai pihak dari berbagai latar belakang, termasuk wartawan yang harus mematuhi kode etik jurnalistik dalam menjalankan profesinya.
(Silfa).
