TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Catatan M.Ichsan Rapi – Tepian Teratai jalan Pulau Derawan merupakan salah satu tempat favorit masyarakat Bumi Batiwakkal untuk bersantai sambil bercengkerama.
Di lokasi berjarak hampir satu kilometer itu, berjejer rapi gerobak para Pedagang Kaki Lima (PKL). Tempatnya yang strategis berada di tengah kota menjadi magnet tersendiri.
Boleh dikata, tempat favorit ini ramai dikunjungi. Terlebih lagi di saat hari libur, masyarakat membludak. Entah itu datang dari warga lokal ataupun wisatawan domestik.
Mulai dari anak-anak, kawula muda, hingga orang tua, berkumpul di sana untuk menunggu sang surya terbenam. Selain ragam makanan dan minuman mengundang selera untuk mencobanya, nampak pula panorama indah gemerlap lampu-lampu kapal yang melintas di sungai Segah.
Sementara itu, Pemkab Berau mendapatkan sumber pendapatan daerah dari geliatnya aktifitas ekonomi. Tersisip pula Tepian Teratai bisa dijadikan ikon wisata kuliner bagi Kabupaten Berau.
Sayang seribu sayang, meski tempat ini sangat strategis dan menjadi multiplier effect denyut nadi perekonomian masyarakat. Namun, pemerintah setempat belum maksimal memberikan perhatian penuh kepada para PKL.
Salah satu yang menjadi keluhan para PKL di tempat tersebut, tidak tersedianya sarana air PDAM. Mereka membersihkan piring dan gelas pengungjung dengan menggunakan air yang dibawa dari rumah dengan jumlah yang terbatas.
Jika persediaan air yang dibawa dari rumah sudah habis, mereka menggunakan air Sungai Segah untuk membilas piring, sendok, atau gelas.
Tak ayal lagi, salah satu Anggota Komisi III DPRD Berau dari partai Gerindra, M. Ichsan Rapi yang biasa disapa Daeng Iccang menjaring keluhan para PKL.
Daeng Iccang langsung menemui para PKL sekaligus ‘action’ memberikan bantuan pemasangan air PDAM bagi para pedagang yang berada di Tepian Teratai.
“Perannya strategis sebagai episentrum geliat ekonomi UMKM kota Tanjung Redeb. Tentu saja mereka perlu kita sokong, agar perekonomian Kabupaten Berau semakin menggeliat,” urai penikmat kopi hitam itu.
Tidak tanggung-tanggung, Legislator yang juga Ketua GPMB Berau ini memasang PDAM dengan pipa sepanjang 700 meter termasuk keran air berjumlah 53 unit berikut box meterannya. Satu keran air bisa digunakan oleh 4 hingga 5 gerobak PKL atau melayani 200 lebih para PKL yang menjual baik pagi dan malam hari.
“Kalau pagi hari pedagang di Tepian ini sekitar 60 orang, sementara malam harinya sekitar 146 orang,” beber Muhammad Sani, Ketua PKL Tepian Teratai menjelaskan jumlah pedagang yang menjual.
Atas bantuan tersebut, para PKL yang diwakili oleh Ketua PKL Tepian Teratai memberikan apresiasi kepada Daeng Iccang terhadap kepeduliaannya akan nasib mereka.
“Terima kasih atas bantuan dan kepeduliaan Daeng Iccang terhadap nasib kami para pedagang kaki lima yang mencari nafkah di lokasi Tepian Teratai ini,” tandas M. Sani.
Daeng Iccang didampingi timnya berbincang dengan para pedagang di Tepian jalan Pulau Derawan sambil menikmati minuman dan makanan yang dijajakan. Dialog berlangsung akrab, kadang disisipi goyunan yang membuat suasana cair.
Di penghujung pertemuan, Daeng Iccang mengigatkan kembali betapa pentingnya peran UMKM dalam menopang perekonomian Indonesia.
“Kadang kita memandang sebelah mata para UMKM seperti para pedagang kaki lima ini. Padahal, merekalah yang menyelamatkan perekonomian Indonesia saat krisis moneter menerpa beberapa tahun silam. Bahkan, para PKL di Tepian ini adalah penggerak roda perekonomian kota dan wisata kuliner Tanjung Redeb. Bantuan ini hanyalah langkah awal, sebagai pelecut bagi pihak lainnya. Agar bisa memberikan perhatian penuh kepada PKL Tepian Teratai,” pungkas M. Ichsan Rapi yang juga dosen Fakuktas Teknik Universitas Muhammadiyah Berau.
(SIL/ADV).
