TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Sungai Segah kembali menjadi pusat perhatian masyarakat Kabupaten Berau dengan digelarnya Lomba Perahu Panjang Tradisional Kabupaten Berau Tahun 2025, yang diikuti oleh berbagai tim pendayung dari sejumlah kecamatan, Rabu (29/10/2025).
Dalam sambutannya, Amiruddin Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Berau menyampaikan bahwa pelaksanaan lomba tahun ini merupakan hasil kerja sama antara Dispora Berau dan Komunitas Penabur (Persatuan Perahu Naga Kabupaten Berau).
Kolaborasi ini dinilai sangat membantu, terutama dalam aspek teknis di lapangan, mengingat komunitas Penabur telah berpengalaman dalam olahraga air.
“Kami sangat terbantu dengan adanya komunitas Penabur, hampir seluruh panitia teknis di air berasal dari mereka semoga ke depan kerja sama ini bisa terus ditingkatkan”, ujarnya.
Pelaksanaan lomba ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 11 tentang Keolahragaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan Nasional.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Dispora Berau tahun 2025 yang bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga tradisional di Kabupaten Berau.
2. Melestarikan warisan budaya masyarakat Kalimantan Timur.
3. Mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan di antara para pendayung perahu panjang.
Dispora Berau juga memastikan bahwa seluruh peserta, panitia, serta ofisial yang terlibat telah diasuransikan melalui BPJS Ketenagakerjaan, sebagai langkah antisipasi terhadap risiko selama kegiatan berlangsung.
“Kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengasuransikan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan olahraga, baik prestasi maupun tradisional”, tambahnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang turut mendukung kelancaran kegiatan ini, mulai dari Basarnas, BPBD, Satpol PP, Kepolisian Perairan,hingga tim Penabur Berau yang berperan besar dalam kepanitiaan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir kegiatan. Kami mohon maaf apabila dalam pelaksanaan masih terdapat kekurangan, semoga tahun depan acara ini dapat terselenggara lebih baik lagi”, tutupnya.
Lomba perahu panjang tradisional ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol semangat kebersamaan masyarakat pesisir Berau dalam menjaga dan melestarikan tradisi bahari daerah.
(Silfa).
