TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 Merapun, Kecamatan Segah, saat ini menghadapi masalah serius yang berdampak pada proses pendidikan.
Dengan 264 siswa yang terdaftar, hanya tersedia empat ruang belajar (Rumbel) yang terbagi dalam tiga sift pembelajaran setiap hari. Situasi ini semakin diperparah oleh kurangnya tenaga pengajar, yang membuat penambahan Rumbel tidak dapat dilakukan.
Anggota DPRD Berau, Feri Kombong, menanggapi permasalahan ini dengan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mencari solusi.
“Disdik akan menelaah masalah ini dan menyampaikannya kepada bupati, yang kemudian akan dikonsultasikan ke Kementerian,” jelasnya.
Feri menyoroti kekurangan tenaga pengajar di Kabupaten Berau, yang saat ini mencapai 172 guru. Permasalahan ini menghambat upaya penambahan kelas di SD 02 Merapun, di mana regulasi yang ada juga menjadi tantangan tersendiri. Komisi I DPRD Berau mendesak instansi terkait untuk segera menemukan solusi guna mengatasi krisis ini.
“Kita ingin menambah kelas, tetapi masih kekurangan guru. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kemenpan,” tambahnya.
Feri berharap, semua pihak dapat segera menuntaskan kendala ini, mengingat pendidikan adalah skala prioritas. Ia mengimbau Pemerintah Kabupaten untuk segera mengambil langkah berkonsultasi dengan Pemerintah Pusat.
“Jika kita menambah ruangan tanpa ada guru yang mengajar, apa gunanya? Kita harus menyelesaikan masalah regulasinya terlebih dahulu,” tutupnya.
Dengan situasi ini, harapan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di SD Negeri 02 Merapun masih terbuka, asalkan semua pihak dapat bekerja sama secara efektif.
(Silfa/ADV).
