Komisi III DPRD Berau Kunjungi Dinas PUPR Kaltim, Sampaikan Aspirasi Masyarakat TerkaitAbrasi Pulau Kaniungan

oleh -749 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Komisi III DPRD Berau yang membidangi infrastruktur melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (6/11/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya warga Pulau Kaniungan, terkait masalah abrasi yang terus mengancam kelestarian pulau tersebut.

Anggota Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris, mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berjalan positif, dengan Dinas PUPR Kaltim memberikan respons yang baik terhadap usulan masyarakat.

“InsyaAllah, Dinas PUPR Kaltim akan melakukan kajian dan perencanaan terlebih dahulu, dan usulan tersebut akan dimasukkan dalam anggaran tahun 2024 mendatang,” kata Waris.

Selain membahas abrasi di Pulau Kaniungan, dalam pertemuan itu, Komisi III juga menerima informasi mengenai sejumlah proyek infrastruktur yang direncanakan di Kabupaten Berau pada tahun 2023.

Beberapa proyek penting yang termasuk dalam rencana pembangunan tersebut antara lain pembangunan jalan Tanjung Redeb – Talisayan senilai Rp 460 miliar, pengaman pantai di Bidukbiduk dengan anggaran Rp 17 miliar, serta pembangunan jalan pendekat dan jembatan Kaubun (penyeberangan GM) senilai Rp 100 miliar. Selain itu, terdapat pula beberapa proyek di sektor irigasi dan perbaikan bendungan.

Lebih lanjut, Waris menambahkan, untuk meningkatkan aksesibilitas, khususnya dalam pengangkutan hasil pertanian, perikanan, serta pariwisata, pemerintah juga menganggarkan perbaikan jalan dari Kecamatan Talisayan ke Kaliorang (Kabupaten Kutim) senilai Rp 200 miliar.

Proyek tersebut juga mencakup pembangunan jembatan penyeberangan GM (Kaubun), yang dianggap vital sebagai urat nadi ekonomi wilayah pesisir Berau.

Politikus Partai Demokrat ini menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur tersebut.

“Setiap tahun, hampir 50 ribu wisatawan mengunjungi Bidukbiduk, dan sebagian besar melewati jalur ini. Selain itu, sekitar 10-20 ton hasil perikanan dari pesisir Berau juga melewati jalan ini setiap minggu untuk dipasarkan ke kota-kota besar di Kaltim,” jelas Waris.

Menurutnya, pesisir pantai Berau merupakan salah satu penghasil ikan terbesar di Kalimantan Timur, dan dengan adanya pembangunan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan akan semakin meningkatkan geliat ekonomi masyarakat setempat, terutama dalam sektor perikanan dan pariwisata.

Dengan respon positif dari Dinas PUPR Kaltim, diharapkan masalah abrasi yang selama ini mengganggu warga Pulau Kaniungan segera teratasi, serta proyek-proyek infrastruktur lainnya dapat membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Berau.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.