TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Sejumlah kepala kampung dari daerah pedalaman Kabupaten Berau menyuarakan keluhan terkait lambatnya realisasi usulan yang telah disampaikan dalam Musrenbang beberapa tahun terakhir.
Mereka mengungkapkan, meskipun usulan terkait perbaikan infrastruktur jalan telah diajukan kepada Bupati, hingga kini belum ada tindak lanjut atau realisasi di lapangan.
Menghadapi masalah tersebut, Anggota DPRD Berau, M. Ichsan Rapi, yang akrab disapa Daeng Iccang, memberikan penjelasan dan saran. Menurutnya, para kepala kampung perlu lebih aktif berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), untuk mempercepat proses realisasi usulan tersebut.
“Jika ada aspirasi yang belum terealisasi, saya sarankan untuk menghubungi wakil-wakil rakyat di daerah pemilihan masing-masing. Di Dapil kota, misalnya, kami sering menerima usulan melalui reses, WhatsApp, atau kunjungan langsung dari masyarakat. Begitu juga dengan perbaikan jalan, kepala kampung bisa menyampaikan langsung ke OPD atau ke saya melalui saluran yang ada,” ungkap.
Ia menambahkan, meskipun banyak usulan yang telah disampaikan, keterbatasan anggaran daerah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi realisasi. Oleh karena itu, prioritas utama diberikan pada proyek-proyek yang memiliki dampak besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD), seperti infrastruktur pariwisata.
“Setiap tahun kami melakukan skala prioritas, karena anggaran terbatas. Infrastruktur yang mendukung sektor pariwisata, misalnya, akan mendapat perhatian khusus karena berpotensi meningkatkan PAD,” kata Daeng Iccang.
Namun, ia menegaskan bahwa komunikasi yang efektif antara kepala kampung, masyarakat, dan pihak terkait sangat penting.
“Jika usulan sudah diajukan melalui Musrenbang atau saluran lainnya, insya Allah akan direalisasikan. Salah satu misi utama Bupati dan Wakil Bupati Berau adalah membenahi jalan-jalan yang rusak untuk meningkatkan konektivitas antar daerah,” tutup Daeng Iccang.
Dengan langkah komunikasi yang lebih intensif dan koordinasi yang baik, diharapkan aspirasi masyarakat pedalaman dapat lebih cepat diterima dan direalisasikan oleh pihak pemerintah daerah.
(Silfa/ADV).
