Infrastruktur Pendukung Pariwisata Berau Disorot: DPRD Desak Pemkab Perkuat Sinergi, Amankan Transportasi dan Turunkan Harga Tiket!

oleh -11 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau agar memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengembangan infrastruktur pendukung pariwisata.

Ia menegaskan bahwa pembenahan fasilitas dasar merupakan prasyarat mutlak agar sektor pariwisata dapat tumbuh dan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat.
Agar sektor pariwisata bisa berkembang dan memberi efek positif bagi ekonomi warga, sinergi antarsemua pihak sangat diperlukan,ujarnya.

Menurut Sutami, Berau memiliki potensi destinasi yang luar biasa, namun daya saingnya masih terhambat oleh minimnya fasilitas pendukung yang memadai. Ia meyakini, kerja sama antara eksekutif, legislatif, dan pemangku kepentingan adalah kunci untuk mengakselerasi peningkatan daya saing tersebut.

Sutami meminta Pemkab Berau mengambil peran yang lebih besar dan aktif dalam pembangunan pariwisata, terutama dalam penyediaan infrastruktur dan layanan dasar.

Hal ini didukung oleh fakta bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga telah menyoroti kondisi pariwisata Berau, yang mengindikasikan perbaikan harus segera diakselerasi.

Tidak bisa pariwisata hanya dikelola kampung. Pemerintah kabupaten harus hadir. Transportasi, akomodasi, keamanan semuanya harus diperhatikan,tegasnya.

Selain isu infrastruktur, aspek keselamatan wisatawan menjadi sorotan utama Sutami. Ia mengingatkan Pemkab untuk segera menetapkan standar keamanan yang ketat, terutama pada transportasi laut seperti speedboat, guna menghindari insiden yang berpotensi merusak citra pariwisata Berau secara keseluruhan.

“Kita harus belajar dari kejadian di daerah lain, termasuk insiden speedboat. Jangan sampai itu terjadi di Berau karena akan berdampak buruk pada minat wisatawan”, katanya.

Terakhir, Sutami menyoroti masalah harga transportasi menuju destinasi wisata yang dinilai masih terlalu tinggi. Menurutnya, biaya yang mahal menjadi salah satu penghambat utama kunjungan.

“Transportasi yang layak dan terjangkau itu penting. Kita belum seperti Bali atau destinasi besar lainnya. Harga yang mahal bisa menghambat pertumbuhan kunjungan”, tutupnya.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.