TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – DPRD Kabupaten Berau kembali menyoroti permasalahan infrastruktur jalan, terutama yang menjadi akses utama menuju destinasi wisata.
Anggota DPRD Berau dari Komisi II, Agus Uriansyah, menilai bahwa pola perbaikan tambal sulam yang selama ini diterapkan tidak efektif dan hanya bersifat sementara.
Dalam keterangannya, Agus menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan yang bersifat permanen dan berkelanjutan, terutama di kawasan-kawasan yang menjadi penunjang sektor pariwisata.
Menurutnya, perbaikan jalan yang tidak tuntas justru menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menggantungkan penghidupan dari sektor pariwisata.
“Pariwisata berada di urutan kedua penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) setelah sektor pertambangan, jadi wajar jika kami mendorong peningkatan anggaran untuk menunjang infrastruktur di destinasi wisata. Perbaikan yang hanya tambal sulam bukan solusi jangka panjang,” ujar Agus kepada SuaraBerau.com.
Ia mencontohkan beberapa akses jalan menuju objek wisata unggulan di Berau, seperti Pulau Derawan, Labuan Cermin, dan Maratua, yang kerap mengalami kerusakan karena tidak ditangani secara menyeluruh.
Kondisi ini, kata Agus, tidak hanya merugikan wisatawan, tetapi juga pelaku usaha lokal yang terdampak langsung oleh menurunnya kunjungan.
Agus menilai, sudah saatnya pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan jalan yang menunjang sektor pariwisata sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi daerah. Ia juga mendorong adanya sinergi antara OPD terkait seperti Dinas Pariwisata dan Dinas PUPR untuk menyusun rencana pembangunan yang komprehensif.
“Jangan hanya fokus ke pembangunan fisik tanpa memperhatikan fungsinya untuk jangka panjang. Infrastruktur yang baik akan membuka akses ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat,” tambahnya.
DPRD Berau juga akan mendorong agar dalam pembahasan APBD ke depan, penguatan infrastruktur penunjang pariwisata mendapat porsi anggaran yang lebih besar.
Agus menegaskan bahwa pengembangan sektor ini bukan hanya soal memperindah tempat wisata, tetapi juga menciptakan efek domino terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Dengan dukungan anggaran yang tepat dan kebijakan yang berpihak pada pembangunan permanen, DPRD Berau optimistis sektor pariwisata bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah yang berkelanjutan dan inklusif.
(Silfa/ADV).