GMNI Berau Gelar Mimbar Bebas, Tuntut Penolakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025

oleh -147 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Dalam rangka merespons rentetan kebijakan kontroversial yang beredar di Indonesia, DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Berau menggelar Mimbar Bebas di Perempatan Km5, Berau, pada tanggal (28/2/ 2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh kader GMNI cabang Berau beserta seluruh kader komisariat, dan berlangsung dengan damai. Acara ini melibatkan orasi politik serta pembacaan puisi sebagai sarana menyuarakan pendapat mengenai berbagai isu yang tengah berkembang.

Tujuan dari diadakannya Mimbar Bebas ini adalah untuk memantik semangat gerakan di tingkat daerah serta mencerdaskan masyarakat Berau terkait berbagai kebijakan yang dirasa tidak pro-rakyat.

Joshua, Ketua DPC GMNI Cabang Berau, dalam orasinya menyampaikan harapannya agar masyarakat dan mahasiswa lebih peka terhadap isu-isu penting yang sedang berkembang.

“Kami mengingatkan bahwa kebijakan yang tercatat dalam ‘Indonesia Gelap’ akan berdampak besar pada berbagai sektor penting, seperti pemangkasan anggaran pendidikan, pemutusan hubungan kerja bagi guru honorer, serta membuka jalan bagi eksploitasi pertambangan”, ujarnya.

Mimbar bebas yang berlangsung selama 3 jam ini juga menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya fokus pada peningkatan sarana pendidikan dan akses kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, DPC GMNI Cabang Berau menuntut agar kepala daerah Berau berani mengambil sikap tegas menolak Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

“Sebagai representatif masyarakat Berau, saya rasa sudah saatnya pimpinan daerah yang dipilih langsung oleh rakyat untuk berani mengambil sikap menolak Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025″, ungkapnya.

Sebagai langkah lanjutan, DPC GMNI Cabang Berau menyatakan akan mempersiapkan gerakan yang lebih besar lagi dan berkomitmen untuk mengawal terus isu terkait Indonesia Gelap hingga Instruksi Presiden tersebut dicabut.

Gerakan ini diharapkan dapat menggerakkan lebih banyak pihak untuk bersama-sama menuntut kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Mimbar Bebas ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya GMNI untuk memperjuangkan hak-hak rakyat serta memastikan keberlanjutan pendidikan dan kesehatan yang adil di Indonesia.
(Silfa).

No More Posts Available.

No more pages to load.