TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Anggota DPRD Berau, Fasra Wisono, melontarkan kritik keras terhadap maraknya aktivitas Tempat Hiburan Malam (THM) ilegal di Kabupaten Berau.
Ia mengungkapkan bahwa hampir seluruh THM yang beroperasi di wilayah tersebut tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah daerah.
“Kalau kita bicara THM, di Berau ini hampir semua tidak ada izin pengelolaan THM sama sekali. Mereka hanya mengantongi izin keramaian dari kepolisian, bukan izin usaha resmi dari pemerintah,” tegas Fasra.
Kondisi ini, lanjut Fasra, menimbulkan persoalan serius karena para pengelola THM tidak memiliki kewajiban untuk membayar pajak hiburan ke daerah. Akibatnya, potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini hilang begitu saja.
“Karena mereka tidak berizin, otomatis tidak ada kewajiban membayar pajak hiburan ke daerah. Ini jelas merugikan kita semua,” ujarnya.
Fasra mendesak agar Pemkab Berau segera mengambil sikap tegas dalam menyikapi fenomena ini. Ia menilai, ketegasan regulasi menjadi kunci, apakah dengan melakukan penertiban total atau justru mendorong legalisasi THM dengan aturan yang jelas dan terukur.
“Mau ditertibkan sekalian atau dilegalkan dengan aturan yang tegas, kita harus duduk bersama Bupati. Tidak bisa sepihak memaksa eksekutif,” tambahnya.
Lebih dari itu, Fasra juga menyoroti keberadaan THM yang kerap berdiri di kawasan yang tidak sesuai dengan tata ruang, bahkan berdekatan dengan pemukiman warga. Ia menilai kondisi ini berpotensi mengganggu norma sosial dan budaya masyarakat Berau.
“Ini bukan hanya pelanggaran tata ruang, tapi juga mencederai nilai-nilai sosial dan budaya lokal. Kita tidak bisa menutup mata terhadap dampaknya,” tutup Fasra.
Pernyataan ini diharapkan menjadi pemicu diskusi yang lebih luas antara legislatif dan eksekutif, untuk memastikan arah kebijakan yang tidak hanya tegas secara hukum, tetapi juga sensitif terhadap kondisi sosial masyarakat Kabupaten Berau.
(Silfa/ADV).
