Eva Yunita: Koperasi Merah Putih Bukan Sekadar Administratif, Tapi Solusi Ekonomi Masyarakat

oleh -611 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) menggelar kegiatan Koordinasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Berau sekaligus Penyerahan Piagam dan Hadiah Koperasi Berprestasi Tahun 2025, yang berlangsung di Balai Mufakat, Selasa (26/8/2025).

Dalam sambutannya, Eva Yunita, selalu Kepala Diskoperindag Berau menyampaikan pencapaian penting terkait program pembentukan Koperasi Merah Putih, yang merupakan bagian dari amanat nasional untuk memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.

“Sejak awal tahun, telah dibentuk Satgas Pembentukan Koperasi Merah Putih sesuai SK Bupati Berau Nomor 264 Tahun 2025, hingga batas waktu 31 Mei 2025, sebanyak 10 kelurahan dan 96 kampung telah melaksanakan musyawarah pembentukan koperasi”, jelasnya.

Meski terdapat empat kampung di Kecamatan Segah yang mengalami keterlambatan karena bencana banjir, saat ini total telah terbentuk 115 koperasi Merah Putih, terdiri dari 10 koperasi kelurahan dan 105 koperasi desa (dengan dua desa sepakat bergabung membentuk satu koperasi).

Seluruh koperasi tersebut kini telah memiliki akta pendirian resmi melalui kerja sama dengan Perhimpunan Notaris Kabupaten Berau dan pada 21 Juli lalu, koperasi Merah Putih diresmikan secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia dalam kegiatan yang diikuti Kabupaten Berau secara daring (Zoom Meeting).

Lebih jauh, program ini juga diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa dengan fokus pada ketahanan pangan, pengadaan sembako, layanan kesehatan (seperti apotek desa), gudang pendingin logistik, hingga penyaluran LPG. Hal ini sejalan dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2005.

“Kami mengimbau seluruh pengurus koperasi untuk mulai menyusun perencanaan bisnis, memperkuat kelembagaan, dan memanfaatkan potensi lokal. Pemerintah daerah juga akan mengalokasikan anggaran tambahan dalam APBD Perubahan 2025 untuk sosialisasi, bimbingan teknis, serta penyusunan AD/ART koperasi”, tambahnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan para lurah, kepala kampung, dan seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan program nasional ini.

“Koperasi Merah Putih adalah bentuk nyata gotong royong menuju kemandirian ekonomi desa. Semoga koperasi ini tidak hanya hadir secara administratif, tetapi juga benar-benar hidup dan menjadi solusi ekonomi masyarakat”, tutupnya.
(Silfa).

No More Posts Available.

No more pages to load.