DPUPR : Solusi Sumber Air Bakum bagi Masyarakat Maratua, Pembangunan Embung Air Masuk Tahap Perencanaan

oleh -209 views
oleh

MARATUA, Suara Rakyat Berau –Minimnya sumber air baku di Maratua yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pertanian, perkebunan, hingga kebutuhan rumah tangga, menjadi perhatian serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau.

Sebagai langkah solutif, pembangunan embung air kini telah memasuki tahap perencanaan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Embung air merupakan bangunan konservasi berbentuk kolam yang berfungsi menampung air hujan, air limpasan, dan sumber air lainnya. Keberadaan embung diharapkan dapat mendukung kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, serta kebutuhan air bersih bagi rumah tangga di wilayah Maratua.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Berau, Hendra Pranata, mengungkapkan bahwa rencana embung ini akan memanfaatkan limpasan air hujan dari area runway Bandara Maratua yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Jika hujan, air dari limpasan bandara sangat banyak. Untuk itu, kami akan manfaatkan limpasan tersebut sebagai salah satu sumber air utama dalam pembangunan embung ini,” ujarnya.

Hendra menjelaskan, desain embung tersebut akan mengadopsi konsep waduk dan kolam cadangan air (reservoir) untuk menampung air. Saat ini, perencanaan masih dalam tahap penghitungan kebutuhan dan evaluasi, seperti mendata curah hujan, luas tangkapan area, dan volume air yang bisa ditampung. Oleh karena itu, luas embung belum bisa dipastikan dan masih membutuhkan uji lapangan lebih lanjut.

Adapun anggaran yang disiapkan untuk pembangunan embung ini sebesar Rp 14 miliar yang berasal dari APBD Murni Kabupaten Berau Tahun 2024. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, dengan pengerjaan fisik ditargetkan mulai pada Juli 2024.

“Kita harapkan pada Juli nanti proses tender untuk pengerjaan fisik embung ini sudah selesai dan pekerjaan bisa dimulai. Kami menargetkan tahapan pertama akan selesai dalam waktu enam bulan,” tutur Hendra.

Lebih lanjut, Hendra juga menambahkan bahwa meskipun embung ini awalnya hanya dirancang untuk mengelola air baku, pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan PDAM Berau agar air yang dikelola juga bisa diproses menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan minum masyarakat.

Dengan adanya embung air ini, diharapkan dapat membantu mengatasi krisis air baku di Maratua serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemenuhan kebutuhan air yang lebih terjamin.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.