DPUPR Berau Bangun Sarana Air Bersih di Empat Titik

oleh -1,530 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau tengah melakukan pembangunan sarana prasarana (sarpras) air bersih di empat titik strategis, yaitu Labanan, Mapulu, Merapun, dan Limunjan. Pembangunan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Berau.

Menurut Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toga Maduli pembangunan sarpras air bersih tersebut ditargetkan rampung dalam tahun ini. Namun, ia juga mengakui kemungkinan ada beberapa proyek yang perlu dilanjutkan hingga tahun depan.

“Saat ini beberapa proyek masih dalam proses lelang. Kami berharap pada akhir bulan ini sudah dapat diputuskan kontraknya. Dengan demikian, kami berencana memulai pekerjaan paling lambat bulan Juni ini,” ungkap Decty.

Namun, tantangan muncul dalam rencana pembangunan di beberapa titik seperti Bidukbiduk dan Maratua. Lokasi-lokasi ini tidak didukung oleh sumber air bersih yang memadai karena merupakan daerah pesisir dengan air payau.

“Dalam situasi seperti ini, air payau tidak dapat digunakan untuk kebutuhan memasak. Namun, masih bisa digunakan untuk keperluan MCK,” tegasnya.

Sebelumnya, Decty menyampaikan bahwa pembangunan sarpras air bersih yang dilakukan di 14 kampung telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 66 miliar. Pembangunan ini mencakup kampung-kampung terjauh seperti Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, dan Pegat Batumbuk, serta beberapa wilayah lainnya.

Tidak hanya di pedesaan, pembangunan sarpras air bersih juga dilakukan di wilayah perkotaan seperti Labanan dan Singkuang.

“Pembangunan Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Labanan adalah kelanjutan dari tahap pertama yang telah dilakukan pada tahun 2023 lalu. SPAM ini bertujuan untuk menyediakan air minum bagi masyarakat di lima kampung,” tambahnya.

Selain itu, SPAM Singkuang juga masuk dalam tahap pembangunan kedua dengan anggaran sebesar Rp 37 miliar. Namun, perkiraan menunjukkan bahwa proyek ini masih akan berlanjut hingga tahun 2025.

“Setelah SPAM Singkuang yang baru, selesai dibangun, SPAM Singkuang lama yang berlokasi di eks penyeberangan LCT akan ditutup karena tidak dapat ditingkatkan lagi,” jelasnya.

Meskipun begitu, Decty menegaskan bahwa tidak semua proyek pembangunan sarpras air minum merupakan pembangunan baru. Beberapa di antaranya merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya.

“Dari enam kampung yang mendapatkan pembangunan baru, sisanya adalah lanjutan dari tahun sebelumnya,” tutupnya.
(Silfa).

No More Posts Available.

No more pages to load.