DPRD Berau Soroti Minimnya Perhatian Pemkab terhadap Pendidikan di Pedalaman

oleh -906 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Pendidikan di wilayah pedalaman Kabupaten Berau masih minim perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, meski anggaran pendidikan sudah dialokasikan sebesar 20 persen dari total APBD. Hal ini menjadi sorotan tajam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Rudi Parasian Mangunsong.

Menurut Rudi, terbatasnya fasilitas pendidikan di daerah pedalaman menghambat kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Berau, terutama di daerah yang berada jauh dari pusat pemerintahan.

“Pendidikan itu sangat penting karena sudah diamanatkan dalam undang-undang, tapi kenyataannya di pedalaman kita masih menghadapi banyak kekurangan fasilitas yang memadai,” tegas Rudi.

Ia menyatakan keprihatinannya karena meski anggaran pendidikan yang dialokasikan dalam APBD Berau cukup besar, yakni sekitar 20 persen dari total lebih dari Rp6 triliun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di pedalaman masih jauh dari harapan.

“Dengan porsi anggaran sebesar itu, seharusnya pendidikan di Berau, khususnya di pedalaman, bisa lebih baik dari segi sarana dan prasarana. Tapi nyatanya, banyak sekolah di daerah pedalaman yang belum memiliki fasilitas yang memadai,” ungkapnya.

Rudi juga menambahkan bahwa anggaran yang besar seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membangun gedung sekolah yang layak, serta menyediakan fasilitas penunjang lainnya yang dapat menunjang proses belajar mengajar di wilayah pedalaman.

“Harusnya dengan anggaran yang cukup besar ini, kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Berau, terutama di pedalaman. Tapi kenyataannya, masih banyak yang kurang, dan ini perlu menjadi perhatian serius Pemkab,” ujar Rudi.

Ia menekankan bahwa pengalokasian anggaran 20 persen untuk pendidikan sesuai dengan ketentuan dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 4 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengamanatkan adanya pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah.

Namun, meskipun sudah ada anggaran yang memadai, kondisi pendidikan di Berau masih terkesan timpang, terutama di daerah-daerah pedalaman dan pesisir yang seolah belum mendapat perhatian serius dari Pemkab.

“Pemerintah harus melihat kesenjangan ini. Pendidikan di pedalaman harus mendapat perhatian yang sama seperti di kota. Jangan ada anak-anak yang terabaikan hanya karena mereka tinggal di daerah yang jauh,” tegasnya.

Rudi berharap Pemkab Berau segera mengambil langkah konkret untuk memastikan pemerataan pendidikan, dengan memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas pendidikan di wilayah pedalaman dan pesisir.

“Pendidikan yang layak harus dapat dijangkau oleh semua anak, baik yang tinggal di pusat kota maupun yang berada di kampung-kampung terpencil. Pendidikan adalah hak semua anak, bukan hanya yang ada di kota,” tutupnya.

Dengan demikian, Rudi menegaskan bahwa pemerataan pendidikan adalah kunci untuk menciptakan SDM yang berkualitas, yang pada akhirnya akan membawa Kabupaten Berau menuju kemajuan yang lebih merata.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.