DPRD Berau Soroti Kesulitan Petani Kakao dalam Memperoleh Pupuk, Minta Pemkab Segera Tindak Lanjut

oleh -473 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah menggenjot sektor perkebunan kakao sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.

Meskipun potensi kakao Berau semakin diakui, para petani masih menghadapi kesulitan dalam memperoleh pupuk, yang menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produksi. Hal ini pun menarik perhatian anggota DPRD Berau, Rahman.

Menurut Rahman, kesulitan yang dihadapi petani kakao terkait dengan akses terhadap pupuk harus segera mendapat perhatian khusus dari Pemkab Berau, terutama dari Dinas Perkebunan.

Ia mengusulkan agar pemerintah daerah melakukan pengelompokan petani kakao ke dalam kelompok tani, guna mempermudah mereka dalam mengakses berbagai bantuan, termasuk pupuk.

“Pemerintah harus membuat pengelompokan seperti kelompok tani. Ini akan mempermudah petani dalam memperoleh bantuan, baik itu pupuk maupun kebutuhan lainnya,” ujar Rahman.

Rahman menambahkan bahwa, seiring dengan semakin berkembangnya industri kakao di Berau, komoditas ini sudah mulai diekspor ke luar negeri dan mendapat permintaan yang cukup tinggi baik di pasar domestik maupun internasional.

Namun, kendala terkait distribusi pupuk yang tidak merata, menurutnya, dapat menghambat potensi besar kakao Berau yang sudah dikenal dengan kualitasnya yang khas.

“Kakao dari Berau memiliki ciri khas yang disukai pasar, baik dalam negeri maupun luar negeri. Permintaan kakao fermentasi kita semakin tinggi. Ini menjadi peluang besar yang sayang untuk dilewatkan,” tutur Rahman.

Namun, dia mengingatkan, jika masalah pupuk tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin petani kakao akan beralih ke komoditas lain yang lebih menguntungkan, seperti kelapa sawit atau komoditas perkebunan lainnya.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya dukungan maksimal dari Pemkab Berau agar petani kakao tetap bisa berkembang dan mempertahankan komoditas unggulannya.

“Jangan sampai petani kakao kita beralih ke komoditas lain. Kita harus memberikan dukungan penuh, termasuk mempermudah akses mereka terhadap pupuk dan bantuan lainnya,” tegas Rahman.

Rahman berharap, melalui langkah-langkah konkret yang cepat dan tepat, Pemkab Berau bisa membantu para petani kakao mengatasi kesulitan mereka dan memastikan keberlanjutan produksi kakao yang berkualitas, demi memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Dengan potensi pasar yang terus berkembang, dukungan yang tepat dari Pemkab diharapkan bisa membuat sektor perkebunan kakao menjadi salah satu pilar ekonomi utama di Kabupaten Berau.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.