TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Menjelang akhir tahun anggaran, percepatan pembangunan di Kabupaten Berau terlihat semakin intens. Sejumlah proyek infrastruktur dikebut untuk mengejar target penyelesaian.
Namun, di tengah gerak cepat tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau mengingatkan agar pemerintah daerah tidak mengabaikan kualitas pekerjaan dan transparansi dalam pelaksanaannya.
Anggota Komisi II DPRD Berau, Suriansyah, menyebut bahwa meski perkembangan pembangunan di beberapa titik menunjukkan hasil positif, masih ditemukan pekerjaan yang dinilai belum memenuhi standar teknis. Ia menekankan bahwa semangat mengejar serapan anggaran tidak boleh menjadi alasan munculnya persoalan baru di kemudian hari.
“Biasanya menjelang akhir tahun pengerjaan proyek dikebut. Tapi jangan sampai kejar target malah mengorbankan mutu. Pemerintah daerah harus benar-benar memperketat pengawasan di lapangan,” ujarnya tegas.
Menurutnya, pengawasan bukan hanya menjadi tugas DPRD, tetapi merupakan tanggung jawab penuh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjalankan kegiatan. Suriansyah menekankan, orientasi pembangunan harus berfokus pada manfaat jangka panjang, bukan sekadar mengejar penyelesaian proyek secara administratif.
“Jangan sampai proyek baru selesai beberapa bulan, sudah rusak lagi. Itu menunjukkan lemahnya pengawasan dan ketidaktegasan terhadap pelaksana,” kritiknya.
Politisi yang dikenal vokal dalam isu pengawasan anggaran ini mendorong Pemkab Berau untuk mengevaluasi secara menyeluruh kinerja kontraktor atau rekanan pelaksana proyek. Menurutnya, kontraktor yang tidak profesional dan mengabaikan spesifikasi teknis harus diberi sanksi tegas.
“Kalau hasil pekerjaan jauh dari standar atau terbukti asal-asalan, jangan segan diproses sesuai aturan. Jangan terus diberi kesempatan kalau kinerjanya tidak berkualitas,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pelaksanaan setiap proyek agar masyarakat dapat ikut melakukan pengawasan. Menurutnya, keterbukaan informasi terkait nilai kontrak, progres pekerjaan, hingga masa pelaksanaannya menjadi bagian penting untuk menciptakan pembangunan yang akuntabel.
Selain itu, Suriansyah meminta Pemkab Berau untuk memastikan bahwa setiap proyek yang tengah dikebut menjelang akhir tahun tetap mengikuti prosedur teknis dan administrasi yang berlaku. Ia mengingatkan bahwa pembangunan yang dipaksakan tanpa memperhatikan kualitas hanya akan menimbulkan kerugian jangka panjang.
“Kalau pekerjaan tidak sesuai spek, yang rugi masyarakat juga. Anggaran terbuang, tapi bangunan tidak bertahan lama. Ini harus jadi perhatian serius,” ujarnya.
Menutup pernyataan, Suriansyah menegaskan komitmen DPRD untuk terus mengawal pembangunan di Berau. Ia berharap percepatan akhir tahun tidak hanya mengejar target serapan anggaran tetapi menghasilkan infrastruktur yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
(Silfa/ADV).







