DPRD Berau Dorong Pengawasan Produksi Ikan untuk Maksimalkan PAD Melalui TPI Tanjung Batu

oleh -382 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Anggota DPRD Kabupaten Berau, Saga, mengimbau Dinas Perikanan (Diskan) Berau untuk lebih proaktif dalam mengontrol produksi ikan di wilayah tersebut guna meningkatkan efektivitas pengelolaan dan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Imbauan ini disampaikan menyusul hadirnya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kampung Tanjung Batu, yang dibangun dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim).

Saga menjelaskan bahwa tujuan utama dari pembangunan TPI di Tanjung Batu adalah untuk memusatkan aktivitas pendaratan ikan di satu lokasi sehingga memudahkan pengawasan dan pengelolaan hasil tangkapan nelayan.

“Dengan adanya TPI ini, pendaratan ikan lebih terfokus dan aktivitas nelayan dapat lebih terkontrol,” ujar Saga.

Namun, Saga juga menyoroti permasalahan yang selama ini terjadi, di mana produktivitas ikan di Tanjung Batu belum terkontrol secara maksimal. Banyak nelayan yang langsung menjual hasil tangkapan mereka kepada pengepul tanpa melaporkan hasil tersebut kepada pihak berwenang. Akibatnya, Diskan Berau kesulitan dalam memantau jumlah dan jenis ikan yang diproduksi.

“Jika kondisi ini dibiarkan, maka dapat berimbas pada kurang optimalnya kontribusi terhadap PAD. Selain itu, pengawasan terhadap keberlanjutan hasil tangkapan juga menjadi terhambat,” jelas Saga.

Ia juga menekankan bahwa selama ini pengepul ikan memiliki jaringan yang terpisah dan tidak terkoordinasi, sehingga menghambat Diskan dalam mengawasi proses produksi ikan secara keseluruhan. Para nelayan yang tidak melaporkan hasil tangkapan mereka langsung ke pengepul turut memperburuk situasi ini.

Sebagai politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Saga menegaskan bahwa inovasi dan pengawasan yang lebih baik dari Diskan Berau sangat dibutuhkan.

“TPI ini seharusnya tidak hanya sebagai tempat pelelangan, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan PAD dan membantu nelayan dengan memberikan akses pasar yang lebih luas dan terkoordinasi,” pungkasnya.

Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat dan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan TPI Tanjung Batu bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi perikanan yang menguntungkan bagi semua pihak, baik nelayan, pengepul, maupun pemerintah daerah.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.