TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Di tengah maraknya pembahasan mengenai pendidikan di Kabupaten Berau, Wakil Ketua Komisi I DPRD Abdul Waris mengemukakan usulan yang cukup menarik perhatian, yakni penerapan pendidikan gratis di sekolah swasta.
Usulan ini muncul setelah melihat kesenjangan yang terjadi antara sekolah negeri dan swasta dalam hal akses bantuan dan fasilitas pendidikan.
Abdul Waris menjelaskan bahwa, meskipun sekolah swasta juga menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak Berau, mereka belum mendapatkan fasilitas yang setara dengan sekolah negeri. “Kenapa sekolah swasta tidak bisa mendapat bantuan dari APBD, padahal ormas dan yayasan sekarang sudah bisa mengelola anggaran dari daerah? Ini yang saya harapkan bisa dipertimbangkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya pada Senin (10/3/2025).
Menurut Waris, Pemkab Berau sudah memprogramkan pemberian baju sekolah gratis bagi pelajar di sekolah negeri. Namun, hal ini tidak dirasakan oleh anak-anak yang bersekolah di institusi swasta. “Masa anak-anak Berau yang bersekolah di sekolah swasta tidak mendapatkan perhatian yang sama? Padahal mereka juga bagian dari Berau,” tambahnya.
Ia pun menegaskan penting adanya regulasi yang mendukung pendidikan gratis untuk sekolah swasta, dan mengusulkan agar pembentukan peraturan daerah (Perda) menjadi salah satu solusi. “Saya berharap wacana ini bisa menjadi perhatian Bupati. Mungkin terlambat, tapi tidak ada salahnya untuk dimulai,” ungkapnya.
Abdul Waris menegaskan bahwa untuk merealisasikan pendidikan gratis bagi sekolah swasta, Pemkab Berau bisa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dari anggaran murni. “Anggaran murni kita bisa dialokasikan untuk membantu sekolah swasta, terutama dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, Waris juga mencatat bahwa masih ada sekolah swasta di Berau yang menggunakan kursi plastik sebagai fasilitas di ruang kelas. “Itu kan sangat disayangkan, karena sekolah swasta juga berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa di Berau,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Mardiatul Idalisah, memberikan penjelasan terkait perhatian Pemkab Berau terhadap sekolah swasta. Ia menyebutkan bahwa sekolah swasta sudah mendapatkan bantuan melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), yang diberikan berdasarkan jumlah siswa yang terdaftar di Dapodik. “Semua sekolah swasta yang terdaftar sudah kami data untuk menerima bantuan sarana dan prasarana,” ujarnya.
Idalisah juga menyatakan bahwa, terkait dengan pemberian baju sekolah gratis, pihaknya sudah mendata semua pelajar swasta agar mereka bisa mendapatkan hak yang sama dengan pelajar negeri. “Kami pastikan tidak ada perbedaan. Semua akan mendapatkan hak yang sama,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, baik dari pihak DPRD maupun Pemkab Berau, harapan akan terciptanya pemerataan fasilitas pendidikan antara sekolah negeri dan swasta di Berau semakin terbuka lebar.
(Silfa/ADV).
