Dorong Optimalisasi Lahan Tidur, Subroto Soroti Minimnya Penyuluh Pertanian di Berau

oleh -411 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Potensi besar sektor pertanian di Kabupaten Berau dinilai belum tergarap secara maksimal.

Hal ini menjadi sorotan serius dari Anggota DPRD Berau, Subroto, yang menilai masih banyak lahan tidur belum dimanfaatkan secara optimal akibat kurangnya tenaga penyuluh pertanian di lapangan.

“Lahan ada, potensi juga ada, tapi sumber daya manusianya yang belum memadai. Salah satu kendala utamanya adalah minimnya jumlah penyuluh yang bisa mendampingi petani secara intensif,” ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan penyuluh menjadi ujung tombak dalam memajukan sektor pertanian. Selain memberikan pendampingan teknis, penyuluh juga memiliki peran penting dalam edukasi dan peningkatan kapasitas petani di berbagai wilayah.

Ia menegaskan bahwa penambahan jumlah penyuluh, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Subroto juga menilai saat ini regulasi yang membatasi perekrutan penyuluh hanya melalui jalur ASN menjadi hambatan tersendiri.

“Banyak tenaga penyuluh dari kalangan PTT atau honorer yang sudah berpengalaman, tapi belum mendapat pengakuan. Saya mendorong agar mereka diberi ruang untuk berperan secara resmi,” tegasnya.

Tak hanya itu, Subroto juga mengusulkan agar Dinas Pertanian lebih aktif melibatkan petani-petani lokal yang telah terbukti memiliki kompetensi dan pengalaman dalam kegiatan penyuluhan. Menurutnya, pendekatan berbasis komunitas ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan penyuluh, sekaligus mendorong regenerasi petani.

“Melibatkan petani lokal bisa memperkuat komunitas dari dalam. Ini juga menjadi salah satu cara untuk menarik minat generasi muda, khususnya kaum milenial, agar mau terjun ke dunia pertanian,” ujarnya.

Subroto menambahkan, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk menjadi penopang ekonomi lokal di Berau, selain sektor pariwisata. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia, infrastruktur, serta penerapan inovasi pertanian yang berkelanjutan, terutama di wilayah pedesaan.

“Kalau kita serius membina dan memperkuat sektor ini, pertanian bisa jadi kekuatan utama ekonomi lokal. Apalagi potensi di desa-desa sangat besar dan belum tergarap maksimal,” tutupnya.
(Silfa/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.