Dorong Ekonomi Pesisir, DPRD Berau Soroti Lemahnya Sistem Pemasaran Hasil Tambak

oleh -23 views
oleh

TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Sektor perikanan dan budidaya tambak di wilayah pesisir Kabupaten Berau dinilai memiliki peran strategis dalam mendongkrak ekonomi masyarakat. Namun, lemahnya sistem pemasaran hasil panen menjadi sorotan serius Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah.

Agus menegaskan bahwa sektor ini tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi lokal, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Oleh karena itu, ia mendesak Dinas Perikanan Kabupaten Berau agar lebih serius dalam mengembangkan ekosistem perikanan secara menyeluruh, tidak sebatas pada peningkatan produksi.

“Penguatan jangan hanya dari sisi produksi, tetapi juga dari segi pemasaran. Hasil panen harus bisa terserap maksimal agar memberikan keuntungan nyata bagi pembudidaya,” ujarnya.

Ia menilai, salah satu masalah utama yang dihadapi para pembudidaya adalah minimnya akses informasi terkait harga jual yang kompetitif, kesulitan transportasi dari tambak ke pasar, hingga belum adanya strategi pemasaran yang efektif. Hal ini menyebabkan nilai jual hasil panen tidak optimal, bahkan kerap merugikan petambak.

“Kalau ini tidak dilakukan, meski panen berhasil, tapi hasil tidak maksimal. Padahal, tujuan utama budidaya ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

Agus juga menyoroti perlunya peran aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, termasuk pelatihan manajemen usaha serta pembukaan akses pasar yang lebih luas.

“Bukan hanya pengembangan tambaknya yang penting, tetapi bagaimana akses penjualan dan pemasarannya juga harus diperkuat. Pemerintah daerah harus hadir dalam hal ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia mendorong agar hasil perikanan Berau tak hanya dipasarkan secara lokal, tetapi juga mulai diarahkan ke pasar regional dan nasional. Menurutnya, visi besar ini harus ditanamkan sejak dini untuk menciptakan sektor perikanan yang tangguh dan berkelanjutan.

“Setidaknya, meski kita baru mencakup pasar lokal, ke depan kita harus punya visi besar agar budidaya ini berkembang hingga keluar wilayah,” jelas Agus.

Tak kalah penting, ia juga menekankan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perikanan. Kesiapan pelaku usaha dalam aspek teknis dan manajerial dinilai menjadi kunci untuk bertahan di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.

“Jangan sampai begitu panen, kita malah gagal memasarkan. Ini harus menjadi perhatian serius dari semua pihak,” pungkasnya.

(Silfa/ADV)

No More Posts Available.

No more pages to load.