TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau terus berupaya menekan angka anak tidak sekolah (ATS) dengan mendorong mereka mengikuti program pendidikan non-formal melalui Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA).
Kepala Dinas Pendidikan, Mardiatul, menjelaskan bahwa banyak anak di usia remaja yang terpaksa putus sekolah karena berbagai faktor, seperti ekonomi, jarak, atau masalah sosial lainnya. Untuk itu, program Paket B dan C menjadi solusi alternatif agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan.
“Kita temukan anak usia 15 atau 17 tahun yang tidak bisa lagi masuk ke sekolah formal seperti SMP atau SMA reguler, tetapi mereka masih punya kesempatan belajar lewat jalur pendidikan kesetaraan lewat Paket B dan C, mereka tetap bisa menuntaskan pendidikan”, jelasnya.
Ia menambahkan bahwa anak-anak yang bergabung dalam program ini statusnya akan berubah dari ATS (Anak Tidak Sekolah) menjadi HTS (Harus Tetap Sekolah). Langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program nasional pendidikan, guna meningkatkan angka partisipasi sekolah di seluruh Indonesia.
“Ini bukan sekadar angka di atas kertas, Pendidikan kesetaraan bisa membuka jalan bagi masa depan anak-anak ini, baik untuk melanjutkan studi maupun masuk ke dunia kerja”, imbuhnya.
Ia berharap semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya pendidikan, dan tidak menganggap jalur Paket B dan C sebagai alternatif terakhir, melainkan sebagai kesempatan kedua yang sama berharganya.
(Silfa).