TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Sumadi.
Ia menyatakan bahwa langkah ini sesuai dengan arahan Presiden dan bertujuan untuk memastikan penggunaan anggaran yang lebih efektif dan tepat sasaran.
“Sesuai instruksi Presiden, perjalanan 50% dan kegiatan lain menyesuaikan,” ujar Sumadi.
Menurutnya, efisiensi ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya menghemat pengeluaran negara tetapi juga mengoptimalkan belanja pemerintah ke sektor-sektor yang lebih krusial.
Sumadi menegaskan bahwa pemotongan anggaran dari perjalanan dinas dan kegiatan operasional lainnya tidak akan berdampak negatif terhadap sektor-sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan.
“Justru efisiensi ini ditujukan untuk bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Jadi, potongan dari anggaran perjalanan dinas dan sebagainya itu akan dialihkan ke kedua bidang itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sumadi menyoroti pentingnya memastikan bahwa pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama dalam kebijakan fiskal pemerintah. Menurutnya, kedua sektor ini memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan pembangunan sumber daya manusia.
“Pendidikan dan kesehatan adalah investasi jangka panjang. Jika anggaran untuk perjalanan dinas atau semacamnya ini dapat dikurangi dan dialihkan ke dua sektor itu, tentu akan membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah dan DPR diharapkan terus mengawal pelaksanaan efisiensi anggaran ini agar tidak menghambat pelayanan publik. Dengan fokus pada pendidikan dan kesehatan, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi rakyat dan meningkatkan kualitas layanan di kedua sektor vital tersebut.
(Silfa/Nom/ADV).