TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Dedy Okto, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, menyoroti kondisi dapur Keraton Sambaliung yang mengalami kebocoran, Kamis (6/3/2025).
Kebocoran pada bagian atap dapur tersebut dinilai sebagai salah satu masalah yang perlu segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah, mengingat Keraton Sambaliung memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat setempat.
Dedy mengungkapkan bahwa masalah kerusakan pada Keraton Sambaliung bukanlah hal baru. Sebelumnya, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), ia telah menyampaikan agar pihak pemerintah daerah lebih serius dalam melakukan pemeliharaan terhadap Keraton Sambaliung.
“Banyak yang mengusulkan pembangunan jalan, dan lainnya, tetapi saya merasa bahwa Keraton Sambaliung juga perlu mendapatkan perhatian khusus”, ungkapnya.
Menurut Dedy, Keraton Sambaliung merupakan salah satu ikon sejarah Kabupaten Berau, khususnya untuk kawasan Gunung Tabur dan Sambaliung.
“Ini adalah warisan budaya yang harus dilestarikan, karena selain sebagai tempat wisata sejarah, Keraton Sambaliung juga memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata”, tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dalam melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin di situs sejarah tersebut.
Dedy berharap, kerusakan seperti kebocoran yang terjadi di dapur Keraton Sambaliung tidak dibiarkan berlarut-larut, agar situs bersejarah tersebut tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
“Saya sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan dan menata ulang Keraton Sambaliung dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dedy mengungkapkan bahwa perhatian terhadap Keraton Sambaliung harus melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan tokoh adat setempat.
Hal ini agar upaya perawatan dan pemeliharaan situs sejarah ini dapat dilakukan dengan lebih efektif dan melibatkan kepentingan berbagai kalangan.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Dedy.
Selain itu, Dedy juga berharap agar pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pelestarian budaya dan sejarah.
Menurutnya, keberadaan situs-situs bersejarah seperti Keraton Sambaliung dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya yang ada di Kabupaten Berau.
“Jika kita tidak menjaga dan merawatnya, siapa lagi yang akan melakukannya?” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Dedy meminta pemerintah daerah untuk segera melakukan evaluasi terhadap kondisi Keraton Sambaliung dan segera menyusun rencana aksi untuk memperbaiki kerusakan yang ada.
“Mari kita jaga dan lestarikan Keraton Sambaliung, karena ini adalah bagian dari identitas kita”, tutupnya.
(Silfa/ADV).
