TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Camat Teluk Bayur, Edi Baskoro turut menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi yang digelar di Ruang Rapat BPBD Lantai 2 Kabupaten Berau pada Selasa (6/5/2025).
Dalam rapat tersebut, ia menyampaikan kondisi terkini di wilayah Kecamatan Teluk Bayur yang terdampak langsung oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
Edi mengungkapkan bahwa sejumlah titik di Kecamatan Teluk Bayur mengalami banjir dan tanah longsor. Salah satu peristiwa yang menyita perhatian publik adalah insiden di RT 23, Kelurahan Teluk Bayur, di mana satu rumah tertimbun longsor karena lambatnya penanganan.
“Untuk bisa masuk ke lokasi longsor diperlukan alat berat, dan kami harus meminta surat pernyataan dari warga sekitar agar tidak keberatan jalan dilalui alat berat. Hal ini dilakukan demi keselamatan bersama”, ujarnya.
Edi juga menyampaikan bahwa korban longsor tersebut mengalami musibah berlapis, karena juga baru saja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja.
“Kami akan berupaya membantu, tidak hanya dari sisi penanganan bencana, tetapi juga aspek kemanusiaannya”, tambahnya.
Sementara itu, banjir juga melanda wilayah Kampung Labanan Makarti. Sekretaris kampung melaporkan bahwa ketinggian air mencapai 130 cm, berdampak pada 40 kepala keluarga di RT 09. Akses menuju kampung tersebut hanya bisa dilalui oleh perahu atau kendaraan air.
“Bantuan sembako sudah kami distribusikan hari ini bekerja sama dengan BPPD di posko Labanan. Meski tenaga di lapangan terbatas, kami terus berupaya memberikan yang terbaik”, jelasnya.
Di Kampung Tumbit Melayu, sempat terjadi genangan air sepanjang 3 meter yang menghambat aktivitas warga. Namun, kondisi tersebut dilaporkan mulai membaik sejak hari ini. Meski demikian, warga tetap diminta waspada mengingat curah hujan dan potensi air pasang masih tinggi.
(Silfa).
