TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau, khususnya oleh para dokter anak.
Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa pelayanan kesehatan harus mengedepankan sisi kemanusiaan, bukan sekadar prosedur medis.
“Saya minta kepada seluruh dokter, terutama dokter anak, untuk melayani dengan hati. Jangan sampai pasien, apalagi anak-anak, merasa takut saat bertemu dengan dokter. Anak-anak adalah aset masa depan kita”, ujarnya.
Menurutnya, usia anak 0-6 tahun adalah fase emas yang sangat menentukan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, perlakuan yang diberikan pada masa tersebut harus penuh kelembutan dan kasih sayang.
“Anak-anak harus diperlakukan seperti raja di usia 0-6 tahun. Kalau dokter anaknya galak, bagaimana anak bisa merasa nyaman? Mereka justru bisa trauma dan itu berdampak pada perkembangan mental dan sarafnya”, tegasnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa ia sering melihat konten-konten dokter anak di media sosial yang berhasil membangun ikatan emosional dengan pasien anak melalui pendekatan bermain. Menurutnya, metode seperti ini harus bisa diterapkan di rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Berau.
Selain pelayanan anak, Sri Juniarsih juga mengingatkan seluruh tenaga medis dan aparat pemerintah agar tidak membeda-bedakan pelayanan berdasarkan status sosial masyarakat.
“Jangan lihat apakah pasien itu orang kecil, orang mampu, atau tidak. Layani semua dengan sepenuh hati. Kalau tidak bisa bekerja dengan hati, lebih baik tidak usah bekerja di rumah sakit”, ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pelayanan kesehatan adalah bagian penting dari wajah kabupaten.
“Ini bukan hanya tentang rumah sakit, tapi nama baik Kabupaten Berau. Saya akan terus pantau, termasuk rumah sakit yang kami kelola langsung. Kalau ada dokter atau tenaga medis yang tidak profesional, akan kami evaluasi”, tutupnya.
(Silfa/ADV).
