Bupati Berau Sebut, Lomba Perahu Panjang Salah Satu Daya Tarik Pariwisata Otentik

oleh -1,769 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Bupati Berau, Sri Juniarsih menghadiri serangkaian Kegiatan Acara Lomba Perahu Panjang Tahun 2023 yang dilaksanakan di Tepian Ahmad Yani, Sabtu (21/10/2023).

Dalam sambutannya Sri Juniarsih selaku Bupati Berau mengatakan Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, mengucapkan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap panitia pelaksana, para peserta, dan semua pihak yang telah membantu dan menyukseskan terselenggaranya kegiatan lomba ini.

“Saya berharap, dengan adanya lomba perahu panjang ini, bukan hanya menguatkan semangat kita berolahraga, tetapi juga memantapkan langkah kita untuk terus melestarikan budaya Banua ini hingga ke generasi yang akan datang”, ujarnya.

Ia juga mengatakan, bahwasanya budaya adalah aset yang harus dijaga dan terus dipelihara sebagai kekuatan pondasi bagi kemajuan daerah. Apalagi, Gunung Tabur adalah salah satu ikon wisata sejarah Kabupaten Berau.

“Seperti kita ketahui bersama, bahwa sebagian besar warga masyarakat Berau, sejak zaman nenek moyang, hidupnya dekat dengan aktivitas perairan dan perahu sebagai alat transportasi maupun kendaraan mangail. Dengan demikian, perlombaan perahu panjang ini adalah kegiatan positif, sebagai salah satu wujud kecintaan kita kepada Kabupaten Berau yang memiliki potensi perairan dan bahari yang luar biasa. Dan kegiatan ini juga dapat kita jadikan wahana hiburan dan tontonan menarik bagi masyarakat, yang diharapkan dapat memperkuat kebersamaan, kekompoakan, dan ikatan tali persaudaraan” , tuturnya.

Ajang budaya semacam ini tentunya juga akan menjadi salah satu daya tarik pariwisata otentik Kabupaten Berau, khususnya Gunung Tabur yang memang dikenal sebagai kecamatan yang cukup sering menyelenggarakan lomba perahu.

“Untuk itu, saya mendorong peran serta berbagai pihak, mulai dari Dispora, Disbudpar, Kesultanan, kelompok pengelola pariwisata, pelaku wisata, dan masyarakat untuk mengelola potensi ini agar budaya Berau semakin dikenal dan diminati masyarakat dan wisatawan, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ungkapnya.

Ia juga berharap agar kegiatan ini mampu menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa bahu-membahu menjaga kebersihan sungai dari segala bentuk pencemaran yang bisa merusak ekosistem sungai. Dengan merawat bersama kebersihan sungai. Karena sungai adalah juga salah satu sumber kehidupan kita.

“Saya juga mengajak kepada kita semua untuk mengapresiasi profesi nelayan. Bahwa profesi ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Mengingat, profesi ini cukup berisiko, namun manfaatnya sangat besar bagi kehidupan masyarakat sehari-hari”, tutupnya.
(SIL/ADV).

No More Posts Available.

No more pages to load.