TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Bupati Berau, Sri Juniarsih, menghadiri sekaligus membuka Tabligh Akbar bersama Tuan Guru Prof. H. Abdul Somad (UAS) yang digelar di GOR Pemuda, Jumat malam (21/11/2025).
Ribuan jamaah memadati arena sejak sore hari untuk menyambut kedatangan Ustad Abdul Somad yang kembali hadir untuk kedua kalinya di Bumi Batiwakkal.
Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas kehadiran Ustad Abdul Somad yang dinilai menjadi keberkahan tersendiri bagi masyarakat Berau, terlebih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb.
“Alhamdulillah, untuk kedua kalinya beliau datang ke Kabupaten Berau. Kehadiran beliau tentu menjadi kesuburan bagi kita semua dalam mempertebal ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
Bupati juga menjelaskan bahwa pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Berau tidak menggelar pesta rakyat seperti tahun-tahun sebelumnya tidak ada konser artis maupun pembagian hasil laut dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan adanya instruksi dari Menteri Dalam Negeri untuk menghindari keramaian berlebihan serta upaya efisiensi anggaran daerah.
Bupati menjawab pertanyaan warga mengenai alasan tetap mengundang UAS dalam kondisi efisiensi anggaran.
“Acara malam ini adalah tabligh akbar, memberikan tausiyah untuk menjaga kondisi Berau tetap aman dan tenteram. Sementara anggaran pesta rakyat kami alihkan menjadi program pasar murah agar manfaatnya kembali kepada masyarakat,” jelasnya.
Menyikapi dinamika sosial di daerah, Bupati menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman penduduk Berau. Ia menyebut sekitar 30% penduduk merupakan warga asal Jawa, 30% dari Sulawesi, dan sisanya penduduk lokal serta pendatang dari berbagai daerah.
“Saya tidak ingin ada konflik atau gesekan yang dapat merusak ukhuwah. Jadikanlah Berau sebagai tanah air kita bersama. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah,” tegasnya.
Di hadapan ribuan jamaah, Sri Juniarsih berpesan agar masyarakat terus membina generasi muda menuju insan berakhlak dan berpendidikan.
“Kita ingin melahirkan generasi Qurani, calon pemimpin masa depan. Walaupun anggaran terbatas, kita tetap harus berupaya memberikan yang terbaik,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mensyukuri nikmat Allah, termasuk melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Berau dengan 13 kecamatan, 10 kelurahan, dan 100 kampung yang kaya potensi.
(Silfa/ADV).
