TANJUNG REDEB, SuaraBerau.com – Bupati Berau, Sri Juniarsih hadiri acara Penguatan Kelembagaan Bawaslu Bersama Mitra Kerja Bawaslu, yang di laksanakan di Hotel Mercure, Selasa (7/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap terselenggaranya kegiatan ini.
Menurutnya, penguatan kelembagaan pengawas pemilu merupakan langkah penting dalam mewujudkan lembaga demokrasi yang kokoh, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, saya menyambut baik terlaksananya kegiatan ini. Ini adalah bentuk nyata komitmen kita bersama dalam mendukung tercapainya demokrasi yang substantif”, ujar Sri Juniarsih.
Ia menegaskan, Pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, melainkan merupakan perwujudan nyata dari kedaulatan rakyat. Oleh karena itu, integritas dan kejujuran dalam setiap tahapan pemilu menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
“Bawaslu memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai pengawas teknis, tetapi juga sebagai penjaga moral demokrasi. Bawaslu adalah garda terdepan dalam memastikan pemilu berjalan jujur, adil, dan bermartabat”, tambahnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya peran berbagai elemen masyarakat dalam mendukung kerja Bawaslu. Menurutnya, keberhasilan pengawasan pemilu tidak bisa hanya dibebankan kepada satu lembaga saja, melainkan memerlukan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat keamanan, media, akademisi, organisasi masyarakat, hingga masyarakat sipil.
Selain itu, ia menyinggung tantangan era digital seperti maraknya disinformasi dan hoaks yang beredar di media sosial. Hal ini, katanya, membutuhkan sinergi kuat antara Bawaslu dan para pemangku kepentingan untuk menjaga agar proses demokrasi tetap berjalan di jalur yang benar.
“Kita ingin demokrasi di Kabupaten Berau tidak hanya dilihat dari partisipasi angka, tetapi dari kualitas kesadaran masyarakat. Masyarakat yang memahami hak dan kewajiban politiknya, serta menolak segala bentuk pelanggaran pemilu”, tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kelembagaan Bawaslu serta membangun sinergi berkelanjutan dengan para mitra kerja demi terciptanya pemilu yang berkualitas dan berintegritas di Bumi Batiwakkal.
(Silfa/ADV).