Bupati Berau Berkomitmen Menurunkan Angka Stunting 14 Persen Tahun 2024 Menuju Indonesia Emas

oleh -246 views
oleh

TANJUNG REDEB, Suara Rakyat Berau – Bupati Berau, Sri Juniarsih menghadiri kegiatan yang dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) di Ruang Sangalaki Kantor Bupati, Rabu (27/09/2033).

Dalam Sambutannya Bupati Berau, mengatakan Saat ini, angka prevalensi stunting di Kabupaten Berau per tahun 2022 adalah sebesar 21,6 persen. Namun angka ini ternyata masih lebih tinggi dari batas toleransi maksimal stunting yang ditetapkan pemerintah pusat, yaitu 14 persen pada tahun 2024. Tentu, ini adalah fenomena yang tidak semestinya terjadi. Kita ketahui, bahwasanya Kabupaten Berau sangat kaya akan hasil laut dan perkebunan sebagai salah satu sumber gizi bagi masyarakat.

“Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Berau bersama segenap perangkat terkait terus melaksanakan aksi-aksi terpadu pencegahan dan penanggulangan stunting. Bahkan, program percepatan penurunan stunting telah ditetapkan sebagai program prioritas, sebagai wujud implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Penurunan Stunting untuk Indonesia Emas 2030”, ujar Sri Juniarsih.

Ia juga menargetkan prevalensi stunting akan turun menjadi 17,4 persen pada 2024 mendatang, yang tentunya memerlukan dukungan dan kerja keras berbagai perangkat terkait, tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga sampai pada tingkat kecamatan, kelurahan dan kampung.

“Untuk itu, saya mengajak kita semua agar lebih serius dan bekerja maksimal dalam percepatan penurunan stunting. Jalin kerja sama dengan masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, penguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya. Sebab, seperti kita pahami bersama, pencegahan dan penurunan stunting sangat penting dilakukan demi menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak, yang turut berdampak pada keberhasilan pembangunan di sektor kemanusiaan”, tuturnya.

Dirinya juga mendorong segenap jajaran Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten dan Lokus Stunting agar senantiasa melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pelaksana di lapangan.

“Saya juga mengharapkan agar peran dari Puskesmas, Posyandu, dan pranata kesehatan lainnya terus diperkuat untuk bersama-sama berpadu mencegah dan menaggulangi kasus stunting yang ada di Kabupaten Berau”, tuturnya.

Ini merupakan misi Pemerintah Kabupaten Berau, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur. Yang mana, aspek kesejahteraan ini sangat selaras dengan pemenuhan derajat kesehatan.

“Kita perlu memastikan kualitas kesehatan anak-anak kita sebagai generasi penerus yang kelak memegang tonggak kepemimpinan dan membawa kemajuan bagi Daerah Kabupaten Berau”, tutupnya. (SIL).

No More Posts Available.

No more pages to load.